Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Merah: Virus Corona Picu Diskriminasi di Asia

Kompas.com - 23/09/2020, 13:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan bahwa virus corona memicu diskriminasi terhadap kelompok masyarakat rentan di Asia.

Pernyataan tersebut dikeluarkan IFRC pada Kamis (17/9/2020) pekan lalu sebagaimana dilansir dari Reuters.

Lembaga kemanusiaan tersebut menyurvei 5.000 orang di Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Pakistan.

Berdasarkan hasil survei, sekitar 50 persen responden menyalahkan kelompok tertentu sebagai pihak yang menyebarkan virus corona.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Virus Corona di AS Tembus 200.000

Banyak responden yang menyebut orang China, imigran, dan orang asing sebagai penyebar virus corona.

“Hal ini mengkhawatirkan bahwa baik pekerja migran nasional maupun pekerja asing disalahkan atas penyebaran Covid-19 karena mereka sudah cukup rentan,” kata Viviane Fluck, salah satu peneliti utama dan koordinator keterlibatan dan akuntabilitas komunitas Asia Pasifik dari IFRC, kepada Reuters.

Dia mengatakan harus ada lebih upaya untuk memerangi "rumor yang terkait dengan dinamika kekuasaan yang mendasar dan masalah ketimpangan struktural ".

Lebih dari separuh orang Indonesia yang disurvei menyalahkan "orang asing dan pelanggar aturan" sebagai penyebar Covid-19.

Baca juga: Naik Pesawat Saat Sakit, Wanita Ini Sebarkan Virus Corona ke 15 Orang

Sementara di Myanmar, kelompok yang paling sering dianggap bertanggung jawab adalah orang-orang dari China dan orang asing lainnya.

Di Malaysia, dua pertiga responden menyalahkan "kelompok tertentu" seperti migran, turis asing, dan "orang asing ilegal".

Pihak berwenang Malaysia menangkap ratusan migran yang tidak memiliki dokumen dan pengungsi pada Mei.

Baca juga: China Temukan Virus Corona pada Kemasan Cumi-cumi Impor

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengkritik bahwa langkah Malaysia tersebut dapat mendorong kelompok rentan bersembunyi dan mencegah mereka mencari pengobatan.

Polisi Malaysia mengatakan, operasi tersebut ditujukan untuk mencegah orang bepergian di tengah pembatasan pergerakan.

Di Pakistan, kebanyakan orang yang disurvei menyalahkan kontrol pemerintah yang tidak memadai di perbatasan Iran.

Sementara yang lain beralasan penyebaran Covid-19 disebabkan oleh peziarah yang kembali dari Iran dan orang-orang dari China.

Baca juga: Koran Spanyol Laporkan Hacker China Curi Data Vaksin Corona

Di keempat negara, tingkat pendidikan berdampak kecil terhadap stigma responden yang menyalahkan kelompok tertentu.

Lulusan perguruan tinggi berkemungkinan kecil untuk menyalahkan pihak tertentu sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas penyebaran virus corona.

IFRC mengatakan survei tersebut merupakan inisiatif bersama dengan PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Trump: April 2021 Semua Warga AS Sudah Dapat Vaksin Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com