Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 17 Tahun, Pria Ini Berkeliling untuk Mencari Pembunuh Ayahnya

Kompas.com - 23/09/2020, 13:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China memutuskan untuk keluar dari sekolah pada usia 9 tahun, dan selama 17 tahun berkeliling mencari pembunuh ayah.

Semua berawal pada 9 Agustus 2000. Ketika Xiang Mingqian tengah bermain bersama tetangganya, Zhang Jun, di selokan jalan tua Changba, Zhenxiong County.

Saat itu, Jun melemparkan batu ke genangan air yang percikannya mengenai Mingqian. Dia pun membalas dengan melempar batu lebih besar.

Baca juga: Polisi Serbia Tangkap 7 Pria Terduga Pembunuh 44 Warga Sipil Muslim di Perang 1990-an

Seharusnya ini hanyalah pertengkaran anak-anak. Tetapi, perkelahian ini bakal berimbas ke dua keluarga dan mengakibatkan insiden tragis.

Ketika keduanya terlibat perkelahian, Jun dilaporkan melapor ke neneknya yang datang dan kemudian mendorong sedikit Mingqian.

Keributan itu didengar oleh kakak Mingqian, Xiang Mingxiang, yang datang untuk mengetahui apa yang terjadi, dilaporkan Oddity Central Selasa (22/9/2020).

Tetapi, dia malah mendapat penyiksaan dari keluarga Zhang. Sehingga dia pun pulang dan mengadukan perlakuan keluarga itu kepada suaminya.

Pada saat kejadian, orangtua Mingqian diketahui tengah membeli televisi baru. Saat mereka pulang, dia tak memberitahukan apa-apa.

Baru ketika makan malam, kakak Mingqian datang dan mengabarkan kejadian siang harinya, dan suaminya sudah berangkat untuk meminta penjelasan.

Baca juga: Pembunuh Sadis yang Diduga Gangguan Jiwa Masih Berkeliaran dan Membuat Warga Panik

Segera saja ayah Mingqian, Xiang Wenzhi, mengambil senter dan mengenakan mantel sebelum keluar rumah untuk membantu menantunya.

Mingqian mengungkapkan, begitu ayahnya masuk ke rumah Zhang Jun, beberapa menit kemudian lampu dimatikan sehingga suasana menjadi gelap.

Dia kemudia mendengar teriakan ayahnya yang ditusuk beberapa kali oleh anggota keluarga Zhang. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga Xiang melaporkan ke polisi setempat kejadian itu. Tetapi, mereka baru datang ke lokasi kejadian pada pagi harinya.

Polisi kemudian memanggil keluarga Zhang untuk dimintai keterangan. Tetapi, penegak hukum disebut tidak melakukan penahanan.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuh yang Mutilasi Pria di Kalibata City sebagai Pasangan Kekasih

Zhang Mouqui, yang merupakan pembunuh ayah Mingqian, menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Tak lama kemudian, aparat menutup kasusnya karena menganggap lokasinya tak diketahui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com