Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: April 2021 Semua Warga AS Sudah Dapat Vaksin Corona

Kompas.com - 19/09/2020, 16:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (18/9/2020) berekspektasi ada cukup vaksin Covid-19 "untuk semua orang Amerika" pada April 2021.

Ia menambahkan, dosis pertama akan didistribusikan segera setelah persetujuan akhir tahun ini.

Presiden ke-45 AS itu mengklaim "kemajuan bersejarah" dengan tiga vaksin berada dalam tahap akhir pengembangan dan uji coba.

Baca juga: Terimbas Pandemi, Kekayaan Trump Anjlok Rp 8,8 Triliun

Trump berkata setidaknya 100 juta dosis akan diproduksi akhir tahun ini, dan mungkin lebih.

"Ratusan juta dosis akan tersedia setiap bulan, dan kami berharap memiliki cukup vaksin untuk semua orang Amerika pada April," katanya dikutip dari AFP.

Suami Melania Trump itu juga berjanji mengeluarkan vaksin sesegera mungkin dengan berkata, "Saya rasa distribusi akan berjalan lebih cepat daripada yang dipikirkan banyak orang."

Baca juga: Hakim Agung AS Ini Meninggal, Dampaknya ke Pertarungan Politik Trump dan Joe Biden

Vaksin dipandang sebagai salah satu metode terbaik untuk menghentikan penyebaran virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 950.000 orang di seluruh dunia, termasuk 203.000 korban jiwa di AS.

Politisi berusia 74 tahun itu menghadapi jalan terjal di pilpres tahun ini, dan sudah berulang kali menyatakan dia berharap vaksin yang aman dan efektif disetujui dalam beberapa minggu ke depan, bahkan jelang pilpres 3 November.

Namun optimisme Trump itu dipertanyakan oleh pejabat tinggi kesehatan pemerintah minggu ini.

Baca juga: Trump Kena Kasus Pelecehan Seksual Lagi, Model Ini Mengaku Diraba dan Dicium Paksa

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield di hadapan anggota parlemen pada Rabu (16/9/2020) berkata, distribusi "sangat terbatas" ke kelompok prioritas, termasuk pekerja di garis depan, dapat dimulai pada November dan Desember.

Namun Redfield menerangkan, penerapannya akan memakan waktu setidaknya berbulan-bulan.

"Saya pikir kita mungkin melihat akhir kuartal kedia, kuartal ketiga 2021," sebelum vaksin yang aman dan efektif tersedia secara luas untuk masyarakat umum, tambahnya.

Baca juga: Pernyataan Trump soal Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Pakar Kesehatan AS

Rival Trump dari Partai Dmeokrat, Joe Biden, juga meragukan waktu yang ditetapkan Trump dan berujar dalam kampanyenya di Pennsylvania, bahwa dia tidak percaya Trump mengurusi vaksin tanpa campur tangan politik.

"Saya tidak mempercayai presiden soal vaksin," kata Biden, seraya menjelaskan dia lebih percaya dengan pakar penyakit menular dari pemerintah, Anthony Fauci.

"Kalau Fauci bilang vaksin itu aman, saya akan ambil vaksinnya."

Baca juga: CDC AS Berharap Vaksin Covid-19 Bisa Pulihkan Rutinitas pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com