Disebutkan pada akhir 1940 skuadron pimpinan Bader telah menembak jatuh 67 pesawat musuh, dan hanya 5 pilot yang gugur di medan perang.
Baca juga: Kisah Misteri: Kejamnya Lubang Neraka Gulag Era Soviet
Bader menerapkan formasi Big Wing, dengan menyerang armada Jerman sebagai satu kesatuan.
Formasi itu sempat membuat Bader berselisih dengan para perwira lainnya di Komando Tempur RAF, tapi pada akhirnya sanggup membawa kemenangan dan mengangkat citra Bader.
Akan tetapi, tak selamanya kiprah Bader menjelajahi angkasa berbuah manis.
Pada 8 Agustus 1941 Bader jatuh di Perancis dalam salah satu misinya. Saat itu skuadronnya membentuk formasi pengebom pada misi siang hari di Eropa.
Laporan pertempuran mengatakan dia bertabrakan dengan pesawat Jerman, tetapi investigasi yang baru mengungkap Bader kemungkinan jatuh akibat tembakan.
Cerita menarik muncul usai Bader jatuh dan ditangkap Jerman, tapi berhasil selamat karena kaki palsunya.
Kaki kanannya tertinggal di pesawat. "Kaki kananku tidak bersama ku lagi... sabuk kulit yang menempel di tubuhku putus karena tekanan, dan kaki, Spitfire, berpisah denganku," tulis Bader di catatannya yang dikutip Museum RAF.
Hebatnya, meski perangnya di udara sudah berakhir dan dia menjadi tawanan musuh, pilot yang keras kepala ini membuktikan dia bisa menangani segala situasi.
Kaki kanannya ditemukan tentara Jerman dari puing-puing pesawatnya, diperbaiki, dan dikembalikan ke Bader di rumah sakit. Keputusan yang menjadi blunder buat Jerman.
Baca juga: Kisah Misteri: Danau Tengkorak Himalaya yang Semakin Aneh
Bader berhasil kabur dari rumah sakit. Ia mengikat seprei untuk turun dari jendela dan melarikan diri ke desa terdekat dengan bantuan pemberontak Perancis.
Tapi karena Bader adalah tangkapan besar Jerman, mereka langsung memburunya dan singkat cerita dapat menemukannya di sebuah rumah warga lokal, yang memberinya perlindungan dan menyembunyikannya.
Bader berkata ke tentara Jerman bahwa keluarga Perancis itu tidak ada kaitan apa-apa dengan pelariannya dan tidak boleh dihukum, tapi upayanya sia-sia. Keluarga Perancis itu akhirnya dipenjara karena membantu Bader.
Momen dramatis lalu terjadi. Seorang wanita Perancis di rumah itu memberi hormat ke Bader yang membuat mata sang pilot berkaca-kaca.
Terlepas dari gawatnya situasi, ada juga momen-momen unik saat Bader ditahan Jerman.
Rekan tawanan menceritakan bagaimana Bader menggunakan kaki palsunya untuk menggali pasir dan tanah agar bisa kabur dari terowongan barak, atau menyelundupkan bantuan makanan dari penduduk setempat.
Ada juga momen lucu saat seorang penjaga Jerman memukulkan bokong senapannya ke kaki palsu Bader. Bukannya kesakitan, Bader malah tertawa karena tentu saja tak merasakan apa pun.
Baca juga: Kisah Misteri: Vampir, dari Dracula sampai Twilight, Mitos atau Fakta?
Bader memang jadi tawanan Jerman, tapi mereka menghormati sang pilot.
Saat Bader butuh kaki palsu baru, Jerman menawarkan RAF kesempatan untuk mengirimnya lewat parasut. Namun Inggris menolaknya.
Museum RAF menceritakan, kaki baru Bader dikirim Inggris dengan pesawat pengebom Blenheim.
Bader juga menjalin persahabatan dengan musuh-musuhnya. Jenderal Adolf Galland contohnya, yang ternyata meminta agar sebuah pesawat diizinkan mengirim kaki pengganti Bader.
"Saya memintanya melalui Palang Merah Internasional, dan Inggris ditawari perjalanan yang aman bagi pesawat untuk menjatuhkan kaki tiruan penganti."
"Nah, mereka menjatuhkannya setelah mengebom pangkalan udara saya," kata Galland dalam wawancara pada 1994, dikutip dari CNN.