KOMPAS.com - Gulag, pertama kali diciptakan oleh pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin pada 1919, sebagai sebuah kamp penjara untuk masyarakat umum. Penjara itu berisi para kriminal dan orang kaya yang dikenal dengan istilah Kulak.
Kisah penderitaan para tahanan Gulag sesungguhnya masih menjadi misteri karena pemerintah Soviet banyak menyensor dan mengkritik setiap laporan yang ada.
Penderitaan para tahanan Gulag kemudian banyak diungkap ke publik setelah Soviet jatuh pada 1991.
Berikut ini kisah kejamnya 'lubang neraka' Penjara Gulag di era Soviet.
Berdasarkan terminologinya, kata 'Gulag' yang sebenarnya akronim dari Glavnoe Upravlenie Lagerei atau Administrasi Kamp Utama memiliki banyak makna.
Gulag bisa diartikan sebagai administrasi kamp konsentrasi, namun pada akhirnya menjelaskan sistem kerja paksa di era Soviet yang bervariasi.
Singkatnya, Gulag dapat dimaknai sebagai sebuah sistem penindasan yang dilakukan di era Uni Soviet, di bawah kepemimpinan Lenin dan Stalin.
Banyak dari Kulak kehilangan harta dan aset mereka karena pemerintah Soviet menjarah semua kekayaan yang mereka miliki.
Pertanian pribadi adalah aset yang paling sering diincar oleh pemerintah Soviet sehingga, ketika para Kulak bangkit memberontak atau memprotes, justru membuat mereka ditangkap dan dipenjara dalam kamp kerja paksa Gulag itu sendiri.
Oleh Lenin, sistem Gulag menunjukkan pengekangan dan media untuk menghukum siapa saja yang tidak patuh ataupun melanggar. Termasuk, tempat untuk para penjahat dengan catatan kriminalitas terburuk.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan