Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjuang Memadamkan Kebakaran California, Pilot Helikopter Tewas Terjatuh

Kompas.com - 20/08/2020, 15:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Seorang pilot helikopter tewas dengan ribuan lainnya mengungsi, setelah sambaran petir menyebabkan ratusan kebakaran di California, AS.

Selama 72 jam, tercatat negara bagian itu mengalami 11.000 sambaran petir, menjadi badai petir terbanyak yang menerpa dalam 10 tahun terakhir.

Pihak berwenang menerangkan, mereka mendeteksi 367 titik api di mana sekitar 20-an kemudian berkembang menjadi kebakaran besar.

Baca juga: Suhu Mencapai 54,4 Derajat Celcius, Selama 2 Hari California Lakukan Pemadaman Listrik

Departemen Kehutanan dan Kebakaran California (Calfire) menyatakan, helikopter jatuh dan si pilot tewas dalam misi memadamkan api di Fresno County.

Beberapa titik api terdeteksi di kawasan barat, menutup Jalan Antar-negara bagian 80 di Fairfield, sekitar 56 km dari Sacramento.

Dilansir Sky News Rabu (19/8/2020), jilatan api berada di jalanan dan membuat para pengendara berada dalam situasi yang mengerikan.

Otoritas lokal mengungkapkan, empat orang menderita luka bakar. Namun, mereka selamat tanpa diketahui seberapa parah lukanya.

Juru bicara Calfire Will Powers menyatakan, mereka sudah mengeluarkan instruksi wajib kepada ribuan orang untuk mengungsi.

Sebabnya adalah kebakaran yang melalap 18.615 hektar bukit dan pegunungan di Fairfield dan kota tetangga Vacaville sejak Selasa malam (18/8/2020).

Baca juga: Kebakaran Hutan California Hanguskan 8.000 Hektar, 7.800 Warga Mengungsi

Selain itu, Calfire juga memaparkan 50 rumah serta bangunan lain hancur serta 50 properti lainnya dilaporkan mengalami kerusakan.

Warga sekitar Diane Bustos mengungkapkan, suaminya langsung meninggalkan mobil begitu mulai menjalar di kawasan Vacaville.

Dia menuturkan kehilangan sepatu ketika berlari menyelamatkan diri. "Tuhan menyelamatkan saya," kata dia kepada televisi KPIX.

"Kami belum pernah mengalami kobaran api seperti ini dalam beberapa tahun terakhir," ujar Gubernur California Gavin Newsom dalam konferensi pers.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Pesat, Restoran dan Bar di California Ditutup Kembali

News menerangkan selain mendeklarasikan status darurat di seluruh negara bagian, dia meminta bantuan 375 mobil pemadam kebakaran dari wilayah lain.

Menurut catatan Calfire, kali terakhir negara bagian itu mengalami sambaran petir yang berujung pada jilatan api adalah 2008 silam.

Pakar meteorologi menjelaskan, panas ekstrem dan badai petir terkait dengan area bertekanan tinggi yang tengah terjadi di gurun barat daya.

Panas menyengat hingga 54,4 derajat Celsius terekam di Furnace Creek di Death Valley Minggu (16/8/2020), dan menjadi suhu paling panas yang pernah mereka catat.

Baca juga: Virus Tidak Libur Saat Weekend, Gubernur California Marahi Warganya yang ke Pantai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com