Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Thailand Bebaskan Mantan Selir dari Penjara, dan Menerbangkannya ke Jerman

Kompas.com - 01/09/2020, 10:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dilaporkan membebaskan mantan selir dari penjara dan menerbangkannya ke Jerman.

Selama wabah virus corona, Raja Vajiralongkorn disebut menghabiskan waktunya di hotel bintang empat Jerman, bersama unit militer dan "pasukan seks".

Harian Bild dikutip Daily Mail Senin (31/8/2020) memberitakan, Raja Thailand bergelar Rama X itu akan ditemani oleh Sineenat Wongvajirapakdi, mantan pengawal pribadinya.

Baca juga: Foto Selir Raja Thailand Dirilis Kerajaan ke Internet

Sineenat sebelumnya sempat mendapatkan gelar selir kerajaan pada 2019 lalu, sebelum kemudian dicopot karena dianggap terlalu berambisi dan dipenjara.

Raja Vajiralongkorn kini dilaporkan sudah memberikan pengampunan kepada perempuan 35 tahun itu. Bahkan menjemputnya sendiri di Muenchen.

Sineenat, yang juga dikenal sebagai Koi Wongvajirapakdi, mendapatkan gelar Chao Khun Phra saat raja berulang tahun ke-67 Juli 2019.

Perempuan yang juga pernah menjadi perawat kerajaan tersebut menjadi orang pertama yang memperoleh titel itu dalam 100 tahun terakhir.

Lahir di Provinsi Nan di utara Thailand, dia lulus dari Sekolah Perawat Militer, dilatih sebagai pilot, dan mengabdi di unit pengawal raja sebagai Mayor Jenderal.

Ketika Raja Maha Vajiralongkorn naik takhta dalam upacara berdurasi tiga hari, dia muncul di hadapan publik mengenakan seragam militer lengkap.

Baca juga: Dianggap Tak Setia, Selir Raja Thailand Dicopot

Namun, dia hanya tiga bulan menikmati gelar itu. Titel selir milik Sineenat kemudian dicopot setelah dia dianggap "tidak setia".

Berdasarkan laporan media setempat, Sineenat dicampakkan karena dia berambisi ingin menjadi permaisuri raja, seperti Ratu Suthida.

"Aksinya sama sekali tidak menghormati raja maupun tradisi kerajaan. Dia hanya ingin menguntungkan dirinya sendiri," jelas kerajaan dalam rilis resminya.

Sineenat kemudian dipenjara, di mana Bild mengabarkan dia dimasukkan ke penjara berkeamanan maksimum Bang Kwang, dengan pergerakannya diawasi CCTV.

Fasilitas tersebut dilaporkan menampung 1.000 terpidana mati, dan menjadi panggung ketika Thailand melakukan eksekuti mati pertama selama hampir 10 tahun terakhir di 2018.

Baca juga: Terungkap, Selir Raja Thailand Dicopot karena Ingin Seperti Permaisuri

Foto tanpa tanggal ini memperlihatkan selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yakni Sineenat Bilaskalayani atau dikenal sebagai Sineenat Wongvajirapakdi.HANDOUT/AFP Foto tanpa tanggal ini memperlihatkan selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yakni Sineenat Bilaskalayani atau dikenal sebagai Sineenat Wongvajirapakdi.

Adapun pakar "Negeri Gajah Putih", Andrew MacGregor Marshall, meyakini bahwa Sineenat berada di fasilitas lain yang berlokasi di Bangkok.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com