KAIRO, KOMPAS.com - Pihak berwenang Mesir mengatakan, telah menangkap tiga tersangka baru atas dugaan pemerkosaan bergilir terhadap seorang gadis enam tahun lalu, di sebuah hotel mewah Kairo.
Keterangan itu disampaikan jaksa penuntut umum pada Senin (31/8/2020).
Kasus ini memicu protes besar di masyarakat, dengan ditandai maraknya tagar #MeToo, menuntut tindakan keras pada predator seksual di negara yang sangat konservatif itu.
Baca juga: Pria Ini Perkosa Lebih dari 50 Wanita, #MeToo Banjiri Media Sosial Mesir
"Jaksa penuntut umum telah memerintahkan penahanan tiga tersangka... untuk menyelidiki peristiwa yang dituduhkan kepada mereka, sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas serangan terhadap seorang gadis muda di hotel Fairmont Nile City," katanya dalam pernyataan yang dikutip AFP.
Pemerkosaan itu diduga terjadi pada 2014, tetapi tuduhan baru muncul secara online pada Juli tahun ini.
Nama-nama dan foto-foto tersangka banyak beredar di dunia maya dan tampaknya mereka berasal dari keluarga kaya, tapi keasliannya belum dapat dipastikan.
Baca juga: Bubarkan Demo, Polisi Perkosa 18 Wanita dan Gadis Remaja
Para tersangka baru ini akan menjalani serangkaian tes termasuk kemungkinan penggunaan narkoba, kata jaksa.
Ia juga mengatakan, tiga orang yang sebelumnya ditangkap dalam kasus itu telah dibebaskan dengan uang jaminan 100.000 pounds Mesir (Rp 91,8 juta), dan identitas para tersangka tidak dirilis.
Sebelumnya, pekan lalu jaksa penuntut di Mesir mengatakan, kasus itu melibatkan 9 pria yang 7 di antaranya kabur dari Mesir dan menjadi buron Interpol.
Baca juga: Kasus Perkosaan Gadis Cilik di India, Pelaku Lukai Mata Korban agar Tidak Dikenali
Kemudian pada Minggu (31/8/2020), seorang pria yang diidentifikasi sebagai Omar Hafez ditangkap pada 28 Agustus dan ditahan selama empat hari untuk menunggu penyelidikan kasus itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.