Kala itu Mukherjee menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan. Reputasinya dikenal sebagai negosiator andal.
Namun kinerja Mukherjee sebagai Menkeu dikritik karena gagal mendorong upaya liberalisasi ekonomi.
Pada 2012 dia mengambil peran seremonial sebagai presiden, dan menjalani masa jabatan 5 tahun hingga 2017.
Baca juga: Bikin Video Telanjang di Jembatan Suci India, Wanita Ini Terancam Dipenjara 3 Tahun
PM Narendra Modi dari Bharatiya Janata Party yang merupakan partai musuh bebuyutan Mukherjee mengatakan, eks presiden itu "meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita."
"Seorang sarjana yang par excellence (baik sekali), seorang negarawan yang yang dihormati, dia dikagumi di seluruh spektrum politik," kata Modi di Twitter.
India grieves the passing away of Bharat Ratna Shri Pranab Mukherjee. He has left an indelible mark on the development trajectory of our nation. A scholar par excellence, a towering statesman, he was admired across the political spectrum and by all sections of society. pic.twitter.com/gz6rwQbxi6
— Narendra Modi (@narendramodi) August 31, 2020
Ram Nath Kovind sebagai Presiden India sekarang menyebut Mukherjee "orang besar dalam kehidupan politik" yang melayani India "dengan semangat orang bijak".
Baca juga: Virus Corona Masuk Pedalaman India, Suku Paling Terisolasi di Dunia Terancam Kena
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.