Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Wafat karena Virus Corona

Pihak keluarga mengatakan, Mukherjee meninggal karena komplikasi kegagalan beberapa organ dan terjangkit virus corona.

Ia telah dirawat di rumah sakit sejak beberapa minggu lalu.

Profil Mukherjee

Politisi asal Bengal itu adalah anak didik mantan Perdana Menteri India Indira Gandhi, dan menjadi anggota kabinetnya saat Indira menangguhkan hak-hak demokrasi dalam kondisi "Darurat" pada 1975-1977.

Popularitas Mukherjee memudar setelah Indira tewas dibunuh pada 1984. Saat itu ia menjadi rival Rajiv Gandhi, putra Indira sekaligus pewaris takhta, untuk bersaing memimpin partai Kongres.

Mukherjee sempat memisahkan diri dari Kongres, tetapi setelah Rajiv Gandhi terbunuh pada 1991, pamornya di dunia politik "Negeri Bollywood" naik lagi.

Dia lalu menjadi tangan kanan PM Manmohan Singh selama 10 tahun berkuasa pada 2004-2014.


Kala itu Mukherjee menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan. Reputasinya dikenal sebagai negosiator andal.

Namun kinerja Mukherjee sebagai Menkeu dikritik karena gagal mendorong upaya liberalisasi ekonomi.

Pada 2012 dia mengambil peran seremonial sebagai presiden, dan menjalani masa jabatan 5 tahun hingga 2017.

PM Narendra Modi dari Bharatiya Janata Party yang merupakan partai musuh bebuyutan Mukherjee mengatakan, eks presiden itu "meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita."

"Seorang sarjana yang par excellence (baik sekali), seorang negarawan yang yang dihormati, dia dikagumi di seluruh spektrum politik," kata Modi di Twitter.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/01/090043770/mantan-presiden-india-pranab-mukherjee-wafat-karena-virus-corona

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke