"Kami rasa Trump mendorong rakyatnya untuk melakukan kekerasan, dan kami mendorong orang-orang untuk berdamai," kata Oppenheimer yang berusia 53 tahun sembari membawa papan bertuliskan "Polisi adalah alat fasisme".
Demo Black Lives Matter besar-besaran sebelumnya terjadi pada akhir Mei usai terbunuhnya pria Afro-Amerika George Floyd, yang lehernya ditindih lutut polisi kulit putih.
Demonstrasi itu berawal di Minnesota, dan mulai mereda beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Identitas Polisi yang Tembak Jacob Blake hingga 7 Kali Terungkap, Ini Namanya
Namun baru-baru ini demo Black Lives Matter merebak lagi usai polisi menembak pria Afro-Amerika Jacob Blake 7 kali di Kenosha, Wisconsin.
Ia ditembak di punggungnya saat hendak masuk ke mobilnya, dan ketiga anaknya menyaksikan langsung dari dalam kendaraan itu.
Nyawa Blake masih dapat terselamatkan, tetapi kemungkinan akan lumpuh dari pinggang ke bawah, menurut pengacara keluarganya.
Baca juga: Demo Jacob Blake, Remaja 17 Tahun Tembak Mati 2 Demonstran, Ini Identitasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.