Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuh Setelah Punggungnya Ditembak 7 Kali, Jacob Blake Butuh Keajaiban agar Bisa Berjalan

Kompas.com - 26/08/2020, 11:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

Jacob Blake bersama dengan anak-anaknya. Dia menjadi sorotan setelah ditembak hingga tujuh kali di bagian punggung oleh polisi Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, pada Minggu (23/8/2020).BenCrump.com via BBC Jacob Blake bersama dengan anak-anaknya. Dia menjadi sorotan setelah ditembak hingga tujuh kali di bagian punggung oleh polisi Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, pada Minggu (23/8/2020).
KENOSHA, KOMPAS.com - Pengacara dan keluarga Jacob Blake, pria kulit hitam yang punggungnya ditembak 7 kali oleh polisi, membutuhkan keajaiban agar bisa berjalan lagi.

Blake dilaporkan berada dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi buntut kejadian di Kenosha pada Minggu petang waktu setempat (23/8/2020).

Pengacara Jacob Blake mengatakan, setidaknya ada satu peluru yang menembus sumsum tulang belakang pria kulit hitam berusia 29 tahun itu.

Baca juga: Kronologi Polisi AS 7 Kali Tembak Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake

Sebagai dampak dari keputusan dokter mengambil sebagian sumsum tulang belakang, Blake kini lumpuh dengan dokter tak yakin dia bisa menggunakan kakinya.

Pengacara HAM Benjamin Crump dalam jumpa pers mengatakan, dokter menjelaskan bahwa peluru yang menembus punggungnya tak hanya menghantam sumsum tulang belakang.

Diketahui proyektil itu juga menghancurkan tulang punggung. "Jadi, butuh keajaiban agar Tuan Blake bisa berjalan lagi," papar Crump.

Selain masalah di bagian belakang, penembakan itu juga menyebabkan Blake mengalami luka di lengan, serta kerusakan di hati dan ginjal.

"Dia juga menderita lubang di perut, dengan sebagian usus besar dan usus kecilnya harus diangkat," kata Crump dikutip BBC Rabu (26/8/2020).

Sang ibu, Julia Jackson dalam konferensi pers menerangkan bahwa saat ini, putranya tengah berada dalam kondisi "berjuang untuk hidup".

Di sisi lain, Julia meminta kepada publik untuk tenang, dengan menyatakan jika anaknya tahu bahwa kondisinya menyebabkan kerusuhan, dia bakal sangat marah.

Baca juga: Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam, Demo Besar Pecah Lagi di AS

Penembakan yang menimpa Blake dilaporkan memunculkan demonstrasi dan kerusuhan, dengan pemerintah Wisconsin harus mengerahkan Garda Nasional.

Gambar yang beredar memperlihatkan banyak bangunan dan mobil mengalami kerusakan buntut unjuk rasa yang berlangsung selama dua malam.

Gubernur Wisconsin Tony Evers menyatakan selain mendeklarasikan status darurat, pihaknya bakal memberangkatkan lebih banyak Garda Nasional.

Evers menerangkan, tambahan pasukan itu diperlukan selain melindungi bangunan pemerintah, juga menopang pemadam kebakaran hingga tim reaksi cepat.

Adapun insiden tersebut dipicu oleh klaim polisi Kenosha bahwa mereka merespons adanya laporan insiden domestik pada Minggu.

Dalam video yang diunggah oleh salah satu tetangga, terlihat Jacob Blake ditembak hingga 7 kali saat berada di dalam kursi kemudi.

Baca juga: Selain Jacob Blake dan George Floyd, Berikut Kematian Warga Kulit Hitam yang Picu Demo di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com