Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di India, 2 Orang Tewas Tiap 3 Menit karena Covid-19

Kompas.com - 17/08/2020, 16:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Di India, wabah virus corona merenggut nyawa dua orang tiap tiga menit selama 24 jam terakhir.

Perhitungan tersebut didasarkan atas analisis dari data Kementerian Kesehatan India sebagaimana diwartakan oleh Hindustan Times, Senin (17/8/2020).

Merujuk data Kementerian Kesehatan India, sebanyak 941 orang tewas karena virus corona selama 24 jam terakhir (Minggu-Senin).

Sementara itu, total kasus virus corona terkonfirmasi di India melampaui 2,6 juta kasus pada Senin.

Total jumlah kematian akibat Covid-19 di negara tersebut tercatat lebih dari 50.000 kematian.

Baca juga: Sudah Meninggal Selama 4 Tahun, Guru di India Masih Terima Gaji

Dengan jumlah kasus tersebut, India menempati posisi ketiga sebagai negara yang terjangkit virus corona terbanyak setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Sementara itu, persentase pemulihan Covid-19 di India menjadi 72,51 persen berdasarkan pembaruan pada Senin Pagi.

Sedangkan persentasi kematian akibat virus corona telah menurun menjadi 1,92 persen.

Menurut Dewan Riset Medis India (ICMR), total sampel yang telah dites di India telah melampaui 30 juta spesimen hingga Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Tak Bisa Hidup Tanpamu, Suami di India Bikin Patung Lilin yang Mirip Mendiang Istrinya

Awalnya, India hanya memiliki satu laboratorium untuk mengetes Covid-19 di National Institute of Virology (NIV) di Pune.

Jumlah laboratorium di India kemudian berkembang menjadi 100 laboratorium pada awal-awal penerapan karantina.

Pada 23 Juni jumlah laboratorium pengujian Covid-19 di India langsung melonjak menjadi 1.000 laboratorium

Hingga saat ini, total laboratorium di India untuk menguji Covid-19 telah mencapai 1.470 laboratorium.

Baca juga: Dituduh Berselingkuh, Wanita di India Siramkan Air Keras ke Suaminya

Dari jumlah tersebut, sebanyak 969 dimiliki oleh pemerintah sedangkan 501 laboratorium dimiliki oleh swasta.

Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia juga meningkat. Korea Selatan melaporkan 197 kasus virus corona terkonfirmasi pada Senin.

Negara Bagian Victoria, Australia melaporkan kematian akibat Covid-19 pada Senin saja mencapai 25 orang.

Di Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan penundaan pemilihan umum karena jumlah kasus virus corona yang melonjak.

Baca juga: Bentrokan di Kota India soal Unggahan Menghina Nabi Muhammad, 3 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com