Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sudan, 65 Orang Tewas, 34.000 Rumah Rusak Parah

Kompas.com - 17/08/2020, 14:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Aljazeera

KHARTOUM, KOMPAS.com - Sedikitnya 65 orang tewas dan lebih dari 14.000 rumah hancur akibat banjir di Sudan, Sabtu malam (15/8/2020).

Banjir yang dipicu hujan deras itu telah merusak 34.000 rumah dan sedikitnya 700 ekor ternak menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Sudan seperti dikutip Aljazeera.

Sebanyak 2.000 penambang emas terjebak di 2 lokasi di bagian timur negara bagian Gadarif karena cuaca buruk, menurut kantor berita Sudan.

Baca juga: Mesir dan Sudan Khawatirkan Terjadi Kekurangan Air Akibat Pengisian Bendungan GERD

Negara "Tanduk" Afrika yang dilalui sungai Nil ini berada di tengah-tengah musim hujan, yang berlangsung sejak Juni kemarin sampai Oktober.

Di Khartoum, negara bagian Nil Biru dan Sungai Nil adalah yang paling terdampak oleh banjir, juga di wilayah lain seperti Gezira, Gadarif, Kordofan Barat dan Darfur Selatan menurut PBB.

Sebanyak 14 sekolah juga telah rusak di seluruh negeri dan lebih dari 1.600 sumber air telah terkontaminasi sehingga tidak bisa dikonsumsi menurut kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Sudan.

Baca juga: Heboh, Kuburan Massal Diduga Berisi Perwira Militer Korban Pembantaian Ditemukan di Sudan

Di Bout, provinsi Nil Biru, sungai musiman meluap berdampak pada area di mana runtuhnya bendungan Bout di akhir Juli dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. 

Penduduk setempat mau tidak mau bergantung pada air permukaan yang dapat mereka temukan.

Menurut sumber kemanusiaan di lapangan, tren ini ditambah dengan sanitasi buruk dan perilaku buang air besar sembarangan yang akan meningkatkan risiko wabah penyakit.

Baca juga: Sengketa Bendungan Sungai Nil antara Mesir, Ethiopia, dan Sudan

Hujan deras diperkirakan akan terjadi lagi pada Agustus akhir dan September mendatang di seluruh bagian negara Sudan berdasarkan peringatan otoritas meteorologi.

Banjir sudah menjadi fenomena musiman di Sudan yang menderita kekurangan infrastruktur dan kurangnya sistem saluran pembuangan fungsional serta saluran untuk air hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com