Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Vaksin Covid-19 Terbukti Ampuh, AS Akan Berikan Gratis ke Semua Warganya

Kompas.com - 15/08/2020, 09:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jika vaksin Covid-19 terbukti ampuh, Amerika Serikat (AS) akan memastikan dapat diberikan secara gratis ke semua orang Amerika.

Hal tersebut disampaikan para pihak berwenang pada Kamis (13/8/2020), seraya menekankan tak ada jalan pintas untuk memastikan keamanannya.

"Kami sama sekali tidak melonggarkan regulasi ketat yang akan kami evaluasi, dan mudah-mudahan bisa menyetujui vaksin," kata Paul Mango pejabat senior Kementerian Kesehatan AS, dikutip dari AFP Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Corona ke AS, Pejabat: Kami Tidak Mau

Washington telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar dollar AS (Rp 149,2 triliun, kurs Rp 14.900/dollar AS) dalam enam proyek vaksin, dan menandatangani kontrak yang menjamin pengiriman ratusan juta dosis jika disetujui setelah uji klinis.

Pemberian vaksin itu sendiri akan dibiayai pemerintah.

Para dokter atau klinik yang mengelolanya juga harus dibayar, tetapi biayanya sebagian besar akan ditanggung oleh asuransi swasta dan publik.

Baca juga: Seorang Komposer Dunia Ini Rela Jadi Objek Eksperimen Vaksin Covid-19, Demi Industri Teater Pulih

"Sebagian besar" asuransi komersial telah bersedia membebaskan biaya pribadi kepada pelanggan mereka, terang Mango.

"Kami berada di jalur yang tepat untuk memberikan ratusan juta dosis pada Januari 2021," tambahnya dikutip dari AFP.

Sementara itu Francis Collins Direktur National Institutes of Healt (NIH) mengatakan, dia "sangat optimis" setidaknya satu dari enam calon vaksin yang telah diinvestasikan AS akan berhasil akhir tahun ini.

Baca juga: Vietnam Pesan Vaksin Corona dari Rusia

Namun para kritikus Presiden Donald Trump telah menyatakan kekhawatirannya, bahwa pemerintah mungkin mengambil jalur pintas, agar vaksin tersedia sebelum pemilu pada 3 November.

Tuduhan itu dibantah Mango.

Pekan ini Rusia telah menyetujui vaksin Covid-19 bahkan sebelum dimulainya fase terakhir uji klinis.

Baca juga: Uji Klinis Tahap 3, Inggris Rela Beli 60 Juta Dosis Calon Vaksin Corona

Vaksin corona itu sudah disuntukkan ke puluhan ribu sukarelawan, untuk memastikan kemanjuran dan keamanannya.

"Saya berharap Rusia benar-benar membuktikan secara definitif bahwa vaksin itu aman dan efektif, tetapi saya sangat ragu mereka telah melakukannya," kata Dr Anthony Fauci pakar penyakit menular terkemuka AS pada panel virtual yang diadakan National Geographic.

Lalu Collins menggambarkan vaksin bernama Sputnik V itu bagaikan permainan Russian roulette.

Baca juga: Duterte Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Rusia pada Mei 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com