TEL AVIV, KOMPAS.com - Pasukan pertahanan Israel telah menyelesaikan beberapa latihan dengan Brigade and Battlegroup Mission Training Center yang baru, menggunakan pelatihan tempur virtual.
Ketegangan dengan Hezbollah di Lebanon telah meningkat bulan ini dan pejabat Israel Defense Forces (IDF) mengatakan mereka menghadapi ancaman serangan yang konstan dan perlu dipersiapkan untuk meresponsnya.
Melansir Defense News pada Selasa (28/7/2020), IDF melakukan latihan virtual untuk mempersiapkan serangan balasan kepada pasukan Hezbollah.
Brigade and Battlegroup Mission Training Center (B2MTC) merupakan bagian dari upaya pengembangan digitalisasi terhadap lebih banyak alat yang digunakan IDF selama rencana Momentum multi-tahun yang mencakup teknologi jaringan baru.
Komandan Batalion Pasukan Khusus Brigade Givati, Letnan Kolonel Netanel Shamaka, mengatakan latihan terakhir menggunakan sistem baru pertempuran virtual, dan "memungkinkan kita untuk memperdalam pemahaman tentang skenario medan perang."
Baca juga: Israel Gagalkan Serangan Teroris di Perbatasan Utara
Dua brigade telah menjalani pelatihan pada Juni dan Juli, dan akan berlanjut untuk 8 brigade lainnya sampai pada akhir tahun ini.
"Kemampuan IDF untuk meningkatkan dan mengembangkan inisiatif dan inovasi di antara barisan tempur, yang meningkatkan kemamp. Brigade Givati adalah brigade pertama yang memulai pelatihan dengan cara ini (pertempuran virtual)," ujar Shamaka.
Pelatihan berlangsung di Markas Komando Pelatihan di pangkalan Julis dekat Ashkelon.
B2MTC dikembangkan oleh Elbit Systems. Kemudian, ditingkatkan 2 kali dengan pembaruan kapasitas, database, dan pelaporan pasca tindakan.
Simulator virtual ini menyediakan koordinasi yang lebih baik di medan perang, menurut Tal Cohen, Direktur Senior Pelatihan dan Simulasi Pertanahan di Elbit Systems.
Baca juga: Konflik di Perbatasan Lebanon, PM Israel: Hezbollah Bermain dengan Api
Pusat pelatihan virtual, seperti yang digunakan IDF, semakin populer di seluruh dunia, salah satunya dengan adanya kerja sama antara Elbit dengan pusat simulasi Royal Netherland Army (SimCen).
"Operasi militer menjadi semakin kompleks, sementara peluang latihan berskala besar lebih jarang terjadi karena kendala biaya, logistik, dan lingkungan," kata pihak Elbit System.
Pelatih baru dari Elbit Systems memberi Angkatan Bersenjata solusi yang fleksibel dan dapat diskalakan oleh komandan pelatih.
Brigade Givati biasanya dikerahkan di Israel selatan di seberang perbatasan Gaza.
“Pelatihan mempersiapkan kami untuk pertempuran dari sudut pandang yang berbeda. Kami akan menerapkan ini di medan perang pada hari yang diperintahkan,” kata Shamaka.
Baca juga: Militer Israel Terlibat Pertempuran di Perbatasan Lebanon