Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gagalkan Serangan "Teroris" di Perbatasan Utara

Kompas.com - 28/07/2020, 11:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pasukan militer Israel telah pukul mundur "teroris" yang telah "bermain api" dengan berusaha menembus perbatasan Lebanon, pada Senin (27/7/2020).

Disebutkan ada 3-5 anggota kelompok bersenjata yang menyeberangi "Garis Biru", demarkasi yang jadi area sengketa, di area Gunung Dov, yang diklaim oleh Lebanon, Suriah, dan Israel sebagai milik mereka.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan tim pengintai telah melacak kelompok "teroris" itu ketika mereka mendekati perbatasan.

"Begitu mereka melintasi perbatasan, kita langsung melepaskan tembakan. Kami mengkonfirmasi secara visual bahwa para teroris telah melarikan diri kembali ke Lebanon," ujar Conricu, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (27/7/2020).

Baca juga: Konflik di Perbatasan Lebanon, PM Israel: Hezbollah Bermain dengan Api

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan Conricus akibat peristiwa penyusupan pada Senin itu.

Sementara, dari pihak Lebanon belum mengkonfirmasi detail korban yang ada.

Israel pada mulanya belum menyalahkan kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, atas upaya infiltrasi tersebut.

Namun, bentrokan kemudian terjadi setelah media Israel melaporkan tentang kemungkinan adanya serangan balasan oleh Hizbullah setelah salah satu pejuangnya tewas dalam serangan udara di Suriah yang dilakukan Israel.

Baca juga: Militer Israel Terlibat Pertempuran di Perbatasan Lebanon

Sebuah stasiun TV Lebanon yang pro Hizbullah mengatakan Israel telah menembaki sasaran di seberang perbatasan.

Conricus mengatakan pasukan Israel menembakkan artileri ke Lebanon "untuk tujuan pertahanan".

Koresponden AFP melaporkan pemboman artileri Israel di bukit Kfarchouba di daerah Pertanian Shebaa, dekat posisi Israel Roueysaat al-Alam, mengakibatkan gumpalan asap di atas daerah itu.

Tentara Israel yang awalnya memerintahkan warga sipil di sisi "Garis Biru" untuk tetap tinggal, kemudian mencabut perintah tersebut.

Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Pos Pemeriksaan Virus Corona Palestina

Pengekangan maksimum

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap daerah Gunung Dov yang menjadi area sengketa, sebagai bagian dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL menyerukan "pengekangan maksimum", dan menambahkan bahwa penembakan telah berhenti.

Israel dalam beberapa hari terakhir menyiapkan perbatasan utara dengan siaga tinggi dan mengirim pasukan tambahan ke daerah itu.

Baca juga: Pengadilan Israel: Tahanan Palestina Tidak Berhak Terapkan Social Distancing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com