JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, virus corona merupakan darurat kesehatan paling parah yang pernah mereka hadapi.
Dalam pernyataannya, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan mereka akan menggelar pertemuan darurat pada pekan ini.
Tedros menerangkan, pertemuan darurat WHO itu akan membahas status darurat virus corona, enam bulan sejak dideklarasikan.
Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 di Inggris karena WHO Dibeli China
Mereka akan melakukan peninjauan kembali darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, atau disingkat dengan PHEIC.
Deklarasi PHEIC, yang merupakan level tertinggi berdasarkan aturan kesehatan internasional, diharuskan dievaluasi tiap enam bulan.
Selain Covid-19, WHO setidaknya pernah mendeklarasikan PHEIC pada lima wabah. Yakni Ebola (dua kali) di Afrika, flu babi, Zika, dan pilo.
"Pandemi yang ada saat ini jelas merupakan yang paling parah," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip AFP Senin (27/7/2020).
Pejabat asal Ethiopia itu menerangkan, ketika pihaknya mendeklarasikan kekadaan darurat pada 30 Januari, baru ada 100 kasus di luar China.
Tetapi selama sekitar enam bulan, wabah ini sudah menginfeksi 16 juta orang, dengan lebih dari 650.000 korban meninggal di seluruh dunia.
Baca juga: Pakar WHO: Jangan Berharap Vaksinasi Covid-19 Dapat Dilakukan Awal 2021
"Covid-19 sudah mengubah dunia kita. Wabah ini membuat orang, masyarakat, hingga negara terpisah-piash," jelas Tedros dikutip BBC.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan