Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendemo Bugil dalam Aksi Portland: Rasanya seperti Ada di Pusat Badai

Kompas.com - 28/07/2020, 07:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PORTLAND, KOMPAS.com - Pendemo perempuan yang tampil bugil dalam demonstrasi di Portland, AS, menyatakan bahwa dia "seperti berada di pusat badai".

Dalam wawancara dengan media setempat, pengunjuk rasa itu mengaku bernama "Jen", berusia 30-an, dan berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Kepada Willamette Week, Minggu (26/7/2020), Jen menuturkan bahwa tampil bugil di depan umum merupakan hal yang biasa baginya.

Baca juga: Dengan Telanjang, Pengunjuk Rasa Ini Hadapi Polisi Portland

"Saya sudah terkenal untuk telanjang," kata dia dalam wawancara dengan podcast Unrefined Sophisticates, dikutip New York Post, Senin (27/7/2020).

Dia menjadi tajuk berita di AS, serta diperbincangkan dunia, ketika berada di antara pendemo dan polisi Portland tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya.

Dengan hanya mengenakan masker serta beanie, Jen sempat terabadikan berpose di jalanan, dan penegak hukum meninggalkannya beberapa menit kemudian.

Dia mengatakan, tampil telanjang seperti itu "sangatlah tenang dan menakutkan di saat bersamaan". "Rasanya seperti ada di mata badai," kata dia.

Jen mengungkapkan, dia sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk tampil seperti itu. Dia mengaku hanya merasa "terprovokasi dan mendidih".

Sebabnya, dia melihat barisan polisi membentuk barikade di jalanan, di mana dia menuturkan "mereka berlagak seperti kesatria, padahal bukan".

Jen menuturkan, melihat barikade itu membuatnya marah. "Saya ingin bugil. Saya ingin menghadapi mereka," ujar dia di podcast.

Dia mengingat lagi saat itu, pasangannya yang tengah bersamanya menawarkan untuk membawa bajunya. Dia mengaku hanya menyisakan masker dan beanie karena kedinginan.

Baca juga: Kerusuhan di Portland AS, Wali Kota Ditembaki Gas Air Mata

"Saya adalah pekerja seks. Ketelanjangan saya bersifat politis dan ini merupakan ekspresi saya," jelas Jen yang fotonya menjadi viral.

Dalam gambar maupun video yang beredar di media sosial, dia sempat duduk dan kemudian melakukan serangkaian gerakan mirip balet dan yoga.

Jen menjelaskan, dia melakukan gerakan itu sebagai imbas terkena tembakan oleh proyektil pengendali massa di bagian kaki.

Dia melanjutkan, melalui tampil bugil di depan polisi saat unjuk rasa, dia ingin memperlihatkan versinya yang rapuh kepada pihak berwajib.

Jen berkata, para pengunjuk rasa yang bedemonstrasi pekan lalu hanya mengenakan masker dan tidak membawa senjata apa pun.

"Tidak ada dari orang-orang ini yang membawa senjata. Kami mengosongkan kantong. Karena itu, saya ingin memperlihatkan mengapa mereka masih menembak kami," jelasnya.

Baca juga: UU Keamanan Nasional Diterapkan, Polisi Hong Kong Tahan 180 Orang Pendemo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com