Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Pindahkan Tiruan Kapal Induk AS ke Selat Hormuz

Kompas.com - 28/07/2020, 08:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran dilaporkan memindahkan tiruan kapal induk AS di perairan Selat Hormuz, di tengah ketegangan dengan Washington.

Citra satelit yang didapatkan Maxar Technologies, perusahaan teknologi angkasa berbasis di Colorado, menunjukkan speedboat itu melaju ke arah kapal induk tiruan.

Gerakan menimbulkan gelombang setelah kapal penarik menarik kapal yang mirip dengan kelas Nimitz itu dari kota pelabuhan Bandar Abbas.

Baca juga: 2 Kapal Induk AS Berlatih di Laut China Selatan Disaksikan Kapal China

Replika yang diabadikan pada Minggu (26/7/2020) mirip dengan kapal induk AS yang berlayar rutin dari Teluk Persia ke Selat Hormuz.

Baik pejabat di Teheran maupun media setempat belum mengonfirmasi mengenai tiruan yang dibawa ke Selat Hormuz, perairan yang menopang 20 persen perdagangan minyak dunia.

Tetapi, terdapat kemungkinan Garda Revolusi Iran berniat untuk melakukan penenggelaman kapal induk tiruan, seperti yang mereka lakukan pada 2015.

Kabar itu memantik respos Komandan Rebecca Rebarich, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut, yang berpatroli di perairan Timur Tengah.

Dilansir Sky News Senin (27/7/2020), Komandan Rebarich menegaskan mereka yakin dengan kemampuan armada dalam bertahan dari segala ancaman maritim.

Dia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memprediksi apa yang diharapkan Teheran menjadikan kapal kelas Nimitz sebagai bahan latihan.

"Kami tidak ingin mencari konflik. Tetapi kami siap mempertahankan pasukan AS dan kepentingannya dari ancaman maritim di kawasan,' tegasnya.

Baca juga: Selesai Latihan, 2 Kapal Induk AS Akan Menuju Laut China Selatan

USS Nimitz, yang kemudian menjadi kelas tersendiri di kapal induk AS, baru saja memasuki perairan Timur Tengah pada pekan lalu.

Diyakini, kapal dengan panjang 333 meter tersebut akan menggantikan USS Dwight D Eisenhower, juga di kelas yang sama, di kawasan Laut Arab.

Belum diketahui bagaimana kapal induk super yang ditugaskan sejak 1968 tersebut bakal melewati Selat Hormuz selama berada di Timur Tengah.

USS Abraham Lincoln, dikerahkan tahun lalu ketika tensi dua negara meningkat, menghabiskan berbulan-bulan di Laut Arab sebelum masuk ke selat itu.

Baca juga: Dua Kapal Induk AS Menggelar Latihan Bersama di Perairan Filipina

Sementara USS Dwight D Eisenhower masuk ke selat pada awal pekan lalu.

Berdasarkan citra yang didapatkan Maxar, kapal induk tersebut mempunyai 16 jet tempur yang juga replika di bagian hanggar.

Kapal replika itu mempunyai dimensi panjang 200 meter dan lebar 50 meter, mirip dengan yang dipakai latihan Februari 2015, bertajuk Great Prophet 9.

Dalam latihan lima tahun lalu itu, militer Iran menenggelamkan kapal tiruan tersebut menggunakan rentetan roket dan senapan mesin dari speedboat.

Serangan pamungkas yang kemudian membawa kapal replika itu ke dasar lautan dilakukan oleh rudal permukaan ke laut.

Baca juga: Ribuan Pelaut Terinfeksi Covid-19, Kapten Kapal Induk AS Didepak Permanen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com