Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Kapal Induk Theodore Roosevelt yang Dicopot AS Positif Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 15:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kapten kapal induk USS Theodore Roosevelt, dicopot setelah surat permohonan bantuannya bocor, dilaporkan positif Covid-19.

Kepastian infeksi Komandan Brett Crozier dikabarkan oleh New York Times, beberapa jam setelah pencopotannya diumumkan Menteri Pertahanan Mark Esper.

Kepada ABC, Esper mengatakan Sekretaris Angkatan Laut Thomas Modly membuat "keputusan yang sulit" mencopot Crozier sebagai kapten kapal induk Theodore Roosevelt.

Baca juga: 100 Awak Kapal Induk Theodore Roosevelt Terkena Virus Corona, Kaptennya Minta Bantuan

Dilansir AFP Minggu (5/4/2020), Esper langsung mengelak apakah pemecatan Crozier terjadi atas permintaan dari Presiden Donald Trump.

"Ini adalah keputusan dari sekretaris. Dia datang dan langsung memberikan saya pemaparannya. Ini keputusannya. Saya hanya mendukung," kilahnya.

Pencopotan itu memantik kecaman karena dianggap tidak adil. Sebabnya, Crozier merupakan perwira terhormat yang hanya memikirkan solusi terbaik bagi awaknya.

Dalam suratnya bertanggal 30 Maret, Crozier merekomendasikan agar awak kapal yang tengah berlabuh di Guam itu sebagian besar dikarantina.

"Kami tidak berada dalam keadaan perang. Para pelaut ini tidak perlu mati seperti ini," tulis Crozier dalam suratnya kepada Washington.

Baca juga: Komandan Pasukan AS di Korsel Tidak Percaya Klaim Nol Kasus Virus Corona di Korea Utara

Dia mengatakan bahwa aksi cepat harus dilakukan, yakni mengeluarkan mayoritas awak dari kapal Theodore Roosevelt, dan mengarantina mereka selama dua pekan.

Tidak dijelaskan berapa banyak kru yang terpapar. Berdasarkan pemberitaan San Francisco Chronicle, ada 100 awak kapal induk yang terinfeksi.

Tetapi, para pejabat Pentago menganggap komandan kapal kelas Nimitz itu sudah bertindak keterlaluan karena membiarkan suratnya diketahui publik.

Modly menyatakan, Crozier sudah menunjukkan kepemimpinan buruk di tengah wabah Covid-19, membuat keluarga kru khawatir dan merusak rantai komando.

Dalam konferensi pers Sabtu (4/4/2020), Trump mendukung pelengseran Crozier, menyatakan tak seharusnya dia mengucapkan seperti itu dalam suratnya.

Baca juga: Dokter AS Sebut Wabah Corona bagai Tragedi Pearl Harbor dan 9/11

The Times melaporkan kepastian tersebut setelah mengutip dua mantan teman sekelas sang komandan saat masih di Akademi Angkatan Laut.

Dalam pemberitaan tersebut, Crozier disebutkan mengalami gejala virus corona sebelum meninggalkan kapal pada Kamis (2/4/2020).

Dalam video yang beredar, nampak ratusan pelaut mengelu-elukan komandan mereka, dengan ada yang menyebutnya sebagai pahlawan.

Kritikan pun datang dari kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang mencetuskan keputusan itu "adalah perilaku kriminal".

"Saya kira dia (Crozier) seharusnya mendapat teguran dari pada pencopotan," terang mantan Wakil Presiden AS dalam wawancara dengan ABC.

Petinggi Demokrat yang menempati posisi Komite Angkatan Bersenjata DPR AS menyatakan, Crozier memang tak sempurna. Tapi pemecatannya dirasa berlebihan.

Baca juga: Tak Seperti Trump, Mantan Wapres AS Joe Biden Bakal Pakai Masker di Tempat Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com