Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia: AS dan Inggris Telah Memutarbalikkan Fakta

Kompas.com - 26/07/2020, 14:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - AS dan Inggris baru-baru ini menuduh Rusia tengah menguji persenjataan anti-satelit di ruang angkasa. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, AS dan Inggris telah 'memutarbalikkan fakta'.

"Pengujian yang dilakukan (pada 15 Juli) tidak menciptakan ancaman bagi pesawat ruang angkasa lainnya," kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa itu tidak melanggar hukum internasional.

Moskow mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah menggunakan teknologi baru untuk melakukan pemeriksaan pada peralatan ruang angkasa Rusia.

Namun AS dan Inggris mengatakan mereka prihatin tentang aktivitas satelit tersebut.

"Kami prihatin dengan cara Rusia menguji salah satu satelitnya dengan meluncurkan sebuah proyektil dengan karakteristik senjata," ungkap kepala direktorat ruang angkasa Inggris, Wakil Angkatan Udara Marsekal Harvey Smyth, pada Kamis (23/7/2020).

Baca juga: AS Memanas, Tuding Rusia Melakukan Uji Coba Senjata Anti-Satelit Berbasis Luar Angkasa

Ini pertama kalinya Inggris melakukan tuduhan tentang pengujian senjata Rusia di ruang angkasa dan muncul beberapa hari setelah penyelidikan mengatakan bahwa pemerintah Inggris 'sangat meremehkan' ancaman yang datang dari Rusia.

Departemen Amerika Serikat (AS) juga mengamati apa yang dia tuduh digunakan Rusia sebagai "sesuatu yang tampaknya menjadi persenjataan anti-satelit yang sesungguhnya di dalam orbit."

AS dan Rusia berencana mengadakan perundingan bilateral soal keamanan ruang angkasa di Vienna pekan depan, rencana pertama sejak 2013.

Perundingan itu akan menjadi kesempatan untuk menegaskan bahwa "ruang angkasa bukanlah teritorial yang tidak punya hukum mau pun aturan," ungkap seorang Asisten Menteri Luar Negeri bidang Keamanan Internasional dan non-proliferasi, Christopher Ford.

Baca juga: Dituding AS Uji Coba Senjata Luar Angkasa, Rusia: Propaganda

Apa yang Rusia katakan soal uji coba satelitnya?

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (24/7/2020) sebagaimana dikutip BBC, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa salah satu satelit "penilik" negara itu telah "melakukan pemeriksaan terhadap pesawat ruang angkasa Rusia dalam jarak dekat dengan menggunakan peralatan pesawat ruang angkasa kecil khusus."

Menurut Menlu Rusia, operasional tersebut tidak melanggar aturan atau prinsip-prinsip apa pun dalam hukum internasional.

Ada pun Menlu Rusia kemudian menuduh AS dan Inggris tengah "berusaha kembali memutarbalikkan fakta untuk membenarkan langkah-langkah mereka menggunakan senjata di ruang angkasa dan mengumpulkan dana untuk tujuan itu."

"Kami menganggap serangan anti-Rusia terbaru ini sebagai bagian dari kampanye informasi yang diprakarsai oleh Washington yang berfokus untuk mengucilkan kegiatan ruang angkasa Rusia," ungkap pernyataan tersebut, dikutip oleh kantor berita Interfax.

Moskwa sebelumnya mengatakan bahwa uji satelit pekan lalu telah menghasilkan "informasi berharga tentang kondisi teknis objek yang sedang diselidiki" dan telah direkam.

Baca juga: Rusia Gelar Peradilan Pertama Pelaku Sunat Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com