Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Klaim China atas Laut China Selatan, Australia Keluarkan Deklarasi Resmi

Kompas.com - 25/07/2020, 15:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia telah menolak klaim teritorial dan maritim Beijing di Laut China Selatan, dalam sebuah deklarasi resmi untuk PBB.

Deklarasi Australia ini juga kian mendekatkan posisi "Negeri Kanguru" dengan Amerika Serikat (AS), dalam pertikaian dengan China.

Dalam sebuah pernyataan yang diajukan pada Kamis (23/7/2020) Australia mengatakan, "tidak ada dasar hukum" untuk beberapa klaim China di Laut China Selatan yang penuh sengketa, termasuk pulau buatan di sana.

Baca juga: Australia Dukung AS, Tolak Klaim China atas Laut China Selatan

"Australia menolak klaim China untuk 'hak bersejarah' atau 'hak dan kepentingan maritim' sebagaimana ditetapkan dalam 'perjalanan panjang sejarah' di Laut China Selatan," demikian bunyi pernyataan itu yang dikutip AFP Sabtu (25/7/2020).

"Tidak ada dasar hukum bagi China untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar kelautan atau 'kelompok pulau' di Laut China Selatan, termasuk di sekitar kepualauan 'Four Sha' atau 'benua' atau 'kepulauan terpencil'."

Deklarasi itu keluar setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan upaya Beijing menguasai wilayah dan sumber daya di Laut China Selatan adalah ilegal, dan secara eksplisit mendukung klaim teritorial negara-negara Asia Tenggara terhadap China.

Baca juga: Terus Gerogoti Laut China Selatan, AS Sebut BUMN China Serupa VOC

Beijing mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan, berdasarkan garis sembilan yang merupakan garis batas samar dari peta tahun 1940-an.

Peningkatan ketegangan baru-baru ini terjadi jelang pembicaraan tahunan antara Australia dan AS.

Para menteri melakukan perjalanan ke Washington untuk pertama kalinya, sejak perbatasan Australia ditutup karena pandemi virus corona.

Baca juga: China: AS Rusak Stabilitas di Laut China Selatan

Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan pada "waktu krusial" dan sangat penting diadakan secara tatap muka, kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds dalam pernyataan pada Sabtu.

Hubungan AS dengan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena persoalan dagang, pandemi virus corona, dan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Pada Jumat Beijing memerintahkan konsulat AS di Chengdu untuk ditutup, sebagai pembalasan atas ditutupnya konsulat China di Houston karena tuduhan pencurian kekayaan intelektual.

Baca juga: Korea Utara Dukung China, Salahkan Komentar AS atas Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com