Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Presiden AS Tak Biasa Kanye West: Aborsi hingga Menangis

Kompas.com - 21/07/2020, 13:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Tubman terlahir di dunia perbudakan, tapi dia berhasil melarikan diri dari perkebunan Maryland pada 1849 pada usia 27 tahun. Dia kemudian kembali ke Selatan untuk membebaskan budak-budak lain di jaringan rute ini dan rumah aman yang dikenal sebagai "kereta bawah tanah", mempertaruhkan nyawanya untuk membebaskan perbudakan.

Mata West kembali berkaca-kaca ketika berbicara tentang almarhumah ibunya yang meninggal pada 2007 karena komplikasi selama menjalani operasi kecantikan.

Baca juga: Maju ke Pemilu AS 2020, Kanye West Serahkan Berkas Resmi Pertamanya

Bagaimana reaksi audiens?

Pidato West disambut dengan kemarahan sejumlah orang - sebagian besar dipicu karena komentarnya tentang Tubman - tetapi ada juga yang prihatin dengan kesejahteraan West.

Profesor Jason Nichols, seorang dosen senior dalam studi Afrika-Amerika di University of Maryland, mengaku khawatir penampilan West yang bertele-tele mengarah ke gejala depresi "episode manik" - meskipun menyadari bukan psikolog.

"Dia telah mengakui di masa lalunya telah berjuang melawan penyakit mental dan bahwa kadang-kadang dia tidak menjalani pengobatan.

Baca juga: Kanye West Batal Calonkan Diri Jadi Presiden AS

"Dia sedikit lebih koheren daripada di waktu-waktu lain... ketika dia menggunakan kata-kata kasar ini, tapi saya benar-benar percaya dia berada di tempat yang buruk sekarang. Dia mengatakan beberapa hal yang sangat aneh."

Profesor Nichols menambahkan, dia kecewa, dan berharap West memilih untuk "mendorong kandidat lain", dia memiliki kelayakan sebagai ahli dan pendukung yang tepat.

"Saya sebenarnya tertarik untuk melihat apa yanag akan terjadi nanti, tapi setelah kampanye hari ini, seluruh ketertarikan saya berubah menjadi kekhawatiran,"

Akankah Kanye West masuk ke dalam surat suara?

West yang mengumumkan pertama kali untuk menjadi bakal calon presiden AS pada 4 Juli lalu telah melewati tenggat waktu untuk mendapatkan suara di sejumlah negara bagian. Dia harus mengumpulkan cukup tanda tangan untuk muncul dalam surat suara.

Pekan lalu, dia lolos di surat suara pilpres Oklahoma, negara bagian pertama di mana dia berhasil memenuhi persyaratan sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

Untuk tampil di surat suara Carolina Selatan, dia harus mengumpulkan 10.000 tanda tangan, hari Senin waktu setempat.

Baca juga: Selain Kanye West, Berikut Aktor yang Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com