Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Joe Biden Tak Kompeten Memimpin AS

Kompas.com - 19/07/2020, 23:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengejek calon penantangnya di Pilpres, Joe Biden, bahwa dia tidak becus memimpin negara.

Pernyataan itu disampaikan presiden di tengah jajak pendapat akhir pekan yang memperlihatkan semakin dalam kekecewaan publik atas penanganan terhadap virus corona.

"Dia terbelakang. Secara mental dia terbelakang," ejek Trump mengomentari Joe Biden dalam wawancaranya dengan Fox News Sunday.

Baca juga: Trump Hajar Joe Biden Usai Tandatangani UU Otonomi Hong Kong

Presiden berusia 74 tahun itu mengklaim, jika Biden sampai terpilih menjadi Presiden AS, maka dia "bakal menghancurkan negara".

Dia melancarkan serangkaian tuduhan spekulatif mengenai politisi Demokrat itu, yang antara lain Biden akan "menaikkan pajak hingga tiga kali lipat".

Selain itu seperti diberitakan AFP Minggu (19/9/2020), presiden dari Partai Republik itu menuding lawannya itu bakal "mencabut dana untuk polisi".

Dia juga menyebut "agama akan dilenyapkan". Merujuk larangan Demokrat menggelar ibadah dalam skala besar di gereja untuk mencegah virus corona.

Wawancara itu, yang sebelumnya sudah direkam, terjadi di tengah dukungan terhadap mantan wakil Barack Obama itu yang semakin melesat.

Baca juga: Pejabat Gedung Putih Sebut Joe Biden Calon Anggota Partai Komunis China

Dukungan tersebut meningkat setelah dalam jajak pendapat, responden merasa kecewa dengan cara pemerintahan Trump menangani pandemi.

Dalam wawancara, pembawa acara Chris Wallace menuturkan dalam survei Fox terbaru, Trump tak hanya kalah dalam sektor penanganan wabah dan masalah rasialis.

Tetapi presiden ke-45 AS tersebut juga dianggap tak becus dalam ekonomi, bidang yang selama ini digembar-gemborkannya sejak awal menjabat.

Kemudian dalam jajak pendapat yang digelar Washington Post-ABC News, Biden memimpin cukup jauh dengan perbandingan 55 dan 40 persen.

Menanggapi polling itu, Trump menyebutnya "fake" seraya mengatakan, tim survei dari Gedung Putih menunjukkan dia unggul baik nasional maupun negara bagian key swing.

Baca juga: Donald Trump dan Sederet Pernyataan Kontroversialnya soal Virus Corona

"Ibu, ibu..."

Trump berulang kali mengejek Joe Biden, yang sejauh ini masih bersikap rendah hati terutama ketika AS masih berkutat dengan Covid-19.

Presiden sejak Januari 2017 itu menyatakan, kebijakan untuk menarik dukungan dana bagi kepolisian terkait rasialisme sudah ada dalam rencana kebijakan Biden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com