WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengejek calon penantangnya di Pilpres, Joe Biden, bahwa dia tidak becus memimpin negara.
Pernyataan itu disampaikan presiden di tengah jajak pendapat akhir pekan yang memperlihatkan semakin dalam kekecewaan publik atas penanganan terhadap virus corona.
"Dia terbelakang. Secara mental dia terbelakang," ejek Trump mengomentari Joe Biden dalam wawancaranya dengan Fox News Sunday.
Baca juga: Trump Hajar Joe Biden Usai Tandatangani UU Otonomi Hong Kong
Presiden berusia 74 tahun itu mengklaim, jika Biden sampai terpilih menjadi Presiden AS, maka dia "bakal menghancurkan negara".
Dia melancarkan serangkaian tuduhan spekulatif mengenai politisi Demokrat itu, yang antara lain Biden akan "menaikkan pajak hingga tiga kali lipat".
Selain itu seperti diberitakan AFP Minggu (19/9/2020), presiden dari Partai Republik itu menuding lawannya itu bakal "mencabut dana untuk polisi".
Dia juga menyebut "agama akan dilenyapkan". Merujuk larangan Demokrat menggelar ibadah dalam skala besar di gereja untuk mencegah virus corona.
Wawancara itu, yang sebelumnya sudah direkam, terjadi di tengah dukungan terhadap mantan wakil Barack Obama itu yang semakin melesat.
Baca juga: Pejabat Gedung Putih Sebut Joe Biden Calon Anggota Partai Komunis China
Dukungan tersebut meningkat setelah dalam jajak pendapat, responden merasa kecewa dengan cara pemerintahan Trump menangani pandemi.
Dalam wawancara, pembawa acara Chris Wallace menuturkan dalam survei Fox terbaru, Trump tak hanya kalah dalam sektor penanganan wabah dan masalah rasialis.
Tetapi presiden ke-45 AS tersebut juga dianggap tak becus dalam ekonomi, bidang yang selama ini digembar-gemborkannya sejak awal menjabat.
Kemudian dalam jajak pendapat yang digelar Washington Post-ABC News, Biden memimpin cukup jauh dengan perbandingan 55 dan 40 persen.
Menanggapi polling itu, Trump menyebutnya "fake" seraya mengatakan, tim survei dari Gedung Putih menunjukkan dia unggul baik nasional maupun negara bagian key swing.
Baca juga: Donald Trump dan Sederet Pernyataan Kontroversialnya soal Virus Corona
Trump berulang kali mengejek Joe Biden, yang sejauh ini masih bersikap rendah hati terutama ketika AS masih berkutat dengan Covid-19.
Presiden sejak Januari 2017 itu menyatakan, kebijakan untuk menarik dukungan dana bagi kepolisian terkait rasialisme sudah ada dalam rencana kebijakan Biden.