Erdogan Berkunjung ke Masjid Hagia Sophia

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melakukan kunjungan mendadak ke Hagia Sophia, beberapa pekan setelah berubah menjadi masjid.

Kunjunga yang berlangsung pada Minggu (18/7/2020) itu terjadi beberapa hari sebelum umat Islam melaksanakan ibadah pertamanya di sana.

Dalam kunjungan yang berdurasi kilat itu, kantor kepresidenan menyatakan Erdogan melihat bagian dalam, yang menunjukkan perancah dalam gedung.

Baca juga: Erdogan: Status Hagia Sophia adalah Urusan Internal Turki

Diyanet, otoritas keagamaan Turki, menerangkan ikon Kristen di Hagia Sophia akan ditutup ketika Muslim melaksanakan shalat.

Dilansir AFP, tidak dijelaskan apakah mantan Wali Kota Istanbul itu akan masuk ke dalam 500 jemaah saat Shalat Jumat nanti (24/7/2020).

Pada Jumat pekan lalu (10/7/2020), pengadilan tertinggi Turki mengubah fungsi Hagia Sophia dari museum sejak 1935 silam menjadi masjid.

Banguan yang masuk ke dalam Warisan Dunia UNESCO tersebut terbuka bagi pengunjung, dari agama mana pun, sejak peruntukannya sebagai museum.

Kemudian pada awal pekan ini, Diyanet merilis pernyataan bahwa bangunan berusia ribuan tahun itu masih bisa dikunjungi turis di luar jam shalat.

Hagia Sophia awalnya merupakan katedral yang dibangun pada era Kekaisaran Bizantium, dan menjadi masjid ketika Ottoman menaklukkan Istanbul pada 1453.

Oleh Mustafa Kemal Ataturk, yang kemudian menjadi bapak Turki modern, tempat itu menjadi museum sebagai reformasi pasca-Ottoman.

Pada tahun lalu, Erdogan sempat mengklaim keputusan para pendiri Turki modern mengubah bangunan itu sebagai museum adalah "kesalahan besar".

Perubahan status tersebut tak hanya menimbulkan kekecewaan umat Kristen, tapi juga memercikkan ketegangan dengan Yunani.

Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Ancam Jadikan Rumah Mustafa Kemal Ataturk Museum Genosida