Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Bermain di Pantai, Bocah 6 Tahun Digigit dan Diseret Buaya

Kompas.com - 19/07/2020, 20:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia enam tahun di Meksiko dilaporkan kritis, setelah kepalanya digigit buaya ketika bermain di pantai

Anak disebut tengah bermain bersama kakaknya dekat El Palmar. Saat itu, mereka menjauh dari orangtuanya dan menuju ke kawasan yang menjadi rumah bagi buaya.

Berdasarkan keterangan saksi mata, salah satu predator itu tiba-tiba menggigit kepala bocah berusia enam tahun itu, dan menyeretnya ke air.

Baca juga: Nekat Menyelam ke Sungai Tempat Habitat Buaya, Seorang Warga Menghilang

Diberitakan Daily Mirror Jumat (17/7/2020), selama sekitar 10 menit, predator itu mencoba menenggelamkan korbannya dan selain menerkam kepala juga menggigit kaki, tangan, dan dada.

Media Meksiko memberitakan, turis dan penjaga pantai melemparkan batu untuk menakuti binatang sepanjang tiga meter itu dan melepaskan si anak.

Mexico News Daily melaporkan, bocah yang tak disebutkan identitasnya tersebut segera dilarikan ke rumah sakit di mana kondisinya kritis.

Anak itu dilaporkan sempat mengalami penurunan kesadaran, dan harus menjalani intubasi begitu dia sampai di rumah sakit.

Adapun berdasarkan laporan Newsweek, buaya itu diyakini diberi makan oleh salah satu staf hotel untuk menarik kedatangan pengunjung.

Sejak wabah virus corona melanda dunia, serangan yang dilakukan reptil tersebut dikabarkan mengalami peningkatan di Negeri "Sombrero".

Pada April lalu, karena kurangnya kehadiran manusia, buaya menyerbu kawasan pantai di La Ventanilla, Oaxaca, pertama dalam beberapa dekade terakhir.

Serangan dari predator itu bukanlah yang pertama kali di Meksiko. Tahun lalu, seorang nelayan di Boca Barra, selatan Puerto Escondido, diterkam.

Merujuk kepada laporan media setempat, nelayan tersebut dilaporkan diserang ketika tengah tidur siang.

Baca juga: Kronologi Pencari Lokan Hilang di Sungai Batang Masang, Diduga Dimangsa Buaya, BPBD Turunkan 5 Perahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com