Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Dihapus dari Google Maps Juga Terjadi pada 2016

Kompas.com - 19/07/2020, 14:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Google Maps mendapat sorotan tajam, lantaran dituding menghapus nama Palestina dari peta online-nya.

Usut punya usut, kasus ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 2016 Google Maps juga sempat tersandung kasus yang sama.

Saat itu klaim digaungkan oleh sebuah kelompok jurnalis yang berbasis di Gaza.

Baca juga: Google Dituding Netizen Hapus Palestina dari Google Maps

Menurut mereka, nama Palestina dihapus sepenuhnya dari Google Maps dan memantik kemarahan besar para pembaca.

Belasan media Timur Tengah kemudian memberitakannya, lalu puluhan ribu orang membahasnya di Twitter.

"Forum Jurnalis Palestina mengecam kejahatan yang dilakukan oleh Google dalam menghapus nama Palestina, dan menyerukan agar Google membatalkan keputusannya serta meminta maaf kepada orang-orang Palestina."

Demikian bunyi pernyataan dari Forum Jurnalis Palestina pada 3 Agustus 2016, yang dikutip oleh The Washington Post.

Baca juga: Benarkah Palestina Dihapus dari Google Maps? Begini Penjelasannya

"... Cara ini dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi, dan juga hak rakyat Palestina untuk tanah air mereka, dan (adalah) upaya yang gagal untuk merusak ingatan orang-orang Palestina dan Arab serta dunia," lanjutnya.

Namun Washington Post memberitakan lebih lanjut, Google Maps tidak menghapus nama Palestina pada 25 Juli seperti yang diklaim Forum Jurnalis.

Tampilan peta secara default adalah wilayah yang dibatasi tapi tidak berlabel, yang membentang dari Hebron di selatan ke Jenin di utara, dan dari Yerusalem ke perbatasan Yordania.

Baca juga: Palestina Mengaku Didukung 23 Negara Uni Eropa Tolak Pendudukan Israel

Lalu jika diklik salah satu kota di wilayah itu, Google akan menandainya sebagai Palestina, dan Knowledge Box dari Wikipedia akan muncul, menggambarkan Palestina sebagai "negara berdaulat de jure".

Istilah itu mulai berlaku sejak 2013 ketika Google mengikuti langkah PBB, untuk mengubah nama ke "Palestina" dari "wilayah Palestina".

Akibat sengketa ini, beberapa warga Palestina beralih memakai Microsoft Bing Maps karena ada nama Palestina sebagai tempat tersendiri.

Baca juga: Dihapus dari Google Maps, Begini Langkah Palestina

Sementara itu Apple Maps tidak memberi label wilayah atau membedakannya dari Israel.

Palestina dan Israel bukan satu-satunya sengketa yang terjadi di peta Google.

Sebelumnya Taiwan juga sempat ditulis sebagai negara merdeka pada Knowledge Box Wikipedia, lalu Crimea yang juga diklaim Rusia dan Ukraina dipetakan secara berbeda tergantung dari negara mana pencariannya.

Yerusalem yang diklaim Palestina dan Israel pun sempat hanya ditulis ibu kota Israel saja.

Baca juga: Mengapa Palestina dan Israel Berperang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com