NANTES, KOMPAS.com - Para pihak berwenang mengatakan, kobaran api yang muncul di dalam katedral legendaris St Pierre dan St Paul di Nantes, Perancis, diduga karena ulah oknum yang sengaja membakar.
Api di katedral Nantes abad ke-15 itu menghancurkan jendela-jendela kaca dan mengepulkan asap hitam ke angkasa dari sela-sela menaranya.
Sekitar 100 personel pemadam kebakaran kemudian dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah, yang telah melahap bagian dalam katedral.
Baca juga: Katedral Abad Ke-15 di Nantes Terbakar, Atapnya Terancam Roboh
Kebakaran diperkirakan terjadi pada Sabtu pagi (18/7/2020) waktu setempat, dan polisi Perancis turut membantu memadamkan api.
Video yang beredar memperlihatkan asap keluar dari bagian depan katedral, dengan jendela-jendela kaca yang meledak di antara dua menara besar.
#Nantes | Courage aux sapeurs-#pompiers du @SDIS44 engagés sur l’#incendie à la cathédrale Saint-Pierre-et-Saint-Paul de #Nantes.
— Pompiers de France (@PompiersFR) July 18, 2020
Protéger, secourir et sauver. pic.twitter.com/z8ZaigcI3s
Cecil Renaud yang bekerja di toko roti seberang katedral St Pierre dan St Paul menerangkan kepada BFM TV, "Itu sangat mengejutkan. Sangat menyedihkan."
Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid
Nyala api yang berpusat pada "organ agung" berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
Sky News memberitakan, atap katedral yang awalnya dikatakan terancam roboh kini dipastikan aman.
Jaksa Pierre Senne mengatakan kepada wartawan, ada 3 lokasi kebakaran di sana dan pihak berwenang menangani insiden itu sebagai tindakan kriminal. Penyelidikan pun telah diluncurkan.
Baca juga: Perancis Berniat Selidiki Putra Mahkota Abu Dhabi atas Tuduhan Penyiksaan
Katedral legendaris itu sebagian hancur di Perang Dunia II, akibat pengeboman Sekutu pada 1944.
"Itu bagian dari sejarah kami, bagian dari warisan kami," ujar Wali Kota Nantes Johanna Rolland dikutip dari Sky News Sabtu (18/7/2020).
Baca juga: Serangan Rasial dan Penusukan, Mahasiswa Asal Korea Selatan di Perancis Cedera Parah
"Kami semua teringat kejadian ini di pikiran, cerita ini di hati kita, tetapi pada tahap ini, situasinya tampaknya tidak bisa dibandingkan dengan 1972."
Sementara itu Perdana Menteri Perancis Jean Castex dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, telah berkunjung ke lokasi pada Sabtu sore waktu setempat.
Kebakaran di Katedral St Pierre dan St Paul ini terjadi lebih dari setahun usai kebakaran besar di Katedral Notre-Dame di Paris terbakar yang menghancurkan atapnya.
Baca juga: Gereja Jerman Izinkan Dipakai Shalat Jumat Saat Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.