Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilalap Api, Katedral Legendaris di Nantes Diduga Sengaja Dibakar

Kompas.com - 19/07/2020, 08:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

NANTES, KOMPAS.com - Para pihak berwenang mengatakan, kobaran api yang muncul di dalam katedral legendaris St Pierre dan St Paul di Nantes, Perancis, diduga karena ulah oknum yang sengaja membakar.

Api di katedral Nantes abad ke-15 itu menghancurkan jendela-jendela kaca dan mengepulkan asap hitam ke angkasa dari sela-sela menaranya.

Sekitar 100 personel pemadam kebakaran kemudian dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah, yang telah melahap bagian dalam katedral.

Baca juga: Katedral Abad Ke-15 di Nantes Terbakar, Atapnya Terancam Roboh

Kebakaran diperkirakan terjadi pada Sabtu pagi (18/7/2020) waktu setempat, dan polisi Perancis turut membantu memadamkan api.

Video yang beredar memperlihatkan asap keluar dari bagian depan katedral, dengan jendela-jendela kaca yang meledak di antara dua menara besar.

Cecil Renaud yang bekerja di toko roti seberang katedral St Pierre dan St Paul menerangkan kepada BFM TV, "Itu sangat mengejutkan. Sangat menyedihkan."

Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid

Nyala api yang berpusat pada "organ agung" berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.

Sky News memberitakan, atap katedral yang awalnya dikatakan terancam roboh kini dipastikan aman.

Jaksa Pierre Senne mengatakan kepada wartawan, ada 3 lokasi kebakaran di sana dan pihak berwenang menangani insiden itu sebagai tindakan kriminal. Penyelidikan pun telah diluncurkan.

Baca juga: Perancis Berniat Selidiki Putra Mahkota Abu Dhabi atas Tuduhan Penyiksaan

Katedral legendaris itu sebagian hancur di Perang Dunia II, akibat pengeboman Sekutu pada 1944.

Pemadam kebakaran Perancis berjibaku memadamkan api di Katedral St Pierre dan St Paul. Bangunan legendaris abad ke-15 di Nantes itu terbakar pada Sabtu (18/7/2020).REUTERS/STEPHANE MAHE Pemadam kebakaran Perancis berjibaku memadamkan api di Katedral St Pierre dan St Paul. Bangunan legendaris abad ke-15 di Nantes itu terbakar pada Sabtu (18/7/2020).
Kemudian pada 1972 kebakaran merusak atap katedral, yang baru bisa dipulihkan 13 tahun kemudian.

"Itu bagian dari sejarah kami, bagian dari warisan kami," ujar Wali Kota Nantes Johanna Rolland dikutip dari Sky News Sabtu (18/7/2020).

Baca juga: Serangan Rasial dan Penusukan, Mahasiswa Asal Korea Selatan di Perancis Cedera Parah

"Kami semua teringat kejadian ini di pikiran, cerita ini di hati kita, tetapi pada tahap ini, situasinya tampaknya tidak bisa dibandingkan dengan 1972."

Sementara itu Perdana Menteri Perancis Jean Castex dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, telah berkunjung ke lokasi pada Sabtu sore waktu setempat.

Kebakaran di Katedral St Pierre dan St Paul ini terjadi lebih dari setahun usai kebakaran besar di Katedral Notre-Dame di Paris terbakar yang menghancurkan atapnya.

Baca juga: Gereja Jerman Izinkan Dipakai Shalat Jumat Saat Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com