Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Op Bersama Trump Depan Gereja, Jenderal Ini Akui Kesalahannya

Kompas.com - 12/06/2020, 15:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jenderal terkemuka Amerika Serikat, Mark Milley pada Kamis (11/6/2020) mengatakan bahwa dirinya telah salah karena membersamai Presiden AS Donald Trump dalam foto op di depan Gereja St John dekat Gedung Putih pekan lalu.

Dilansir media Perancis AFP, Jenderal Mark Milley mengatakan, "Saya tidak seharusnya berada di sana. Kehadiran saya pada saat itu di sana menciptakan persepsi bahwa militer terlibat dalam perpolitikan dalam negeri.

Milley dan Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah menerima kritik tajam karena berpartisipasi dalam panggung politik Trump, yang berjalan dengan para pejabat dari Gedung Putih dan berpose di depan Gereja Episkopal St John sambil memegang Alkitab.

Baca juga: Wali Kota Seattle ke Trump: Kembali ke Bunkermu!

Beberapa menit sebelum foto op dilakukan, ratusan demonstran di sekitar Gedung Putih, tepatnya di Lafayette Park dipukul mundur menggunakan gas air mata.

Kehadiran Milley sebagai jenderal terkemuka dalam sesi foto op itu secara umum dikritik karena dia memakai seragam tentara.

Normalnya, pejabat militer memakai seragam resmi ketika melakukan pertemuan di Gedung Putih. 

Baca juga: Hadiri Kampanye Trump, Massa Dilarang Menuntut jika Tertular Covid-19

Dilansir The Associated Press, pernyataan Milley itu tentu berisiko membuat Trump murka karena dia sangat peka terhadap kritik apa pun akan apa pun yang dilakukannya.

Pernyataan itu terjadi ketika hubungan para pemimpin Pentagon, bidang pertahanan AS masih bersitegang dengan Gedung Putih atas perselisihan mereka soal ancaman Trump yang ingin menggunakan pasukan militer untuk mengatasi kerusuhan sipil.

Sementara Mark Esper, Menteri Pertahanan AS tidak mengatakan di hadapan publik bahwa dia melakukan kesalahan dengan berada bersama Trump saat itu.

Baca juga: Keinginan Pakai Tentara Redam Demo George Floyd Ditolak, Trump Ingin Pecat Menhan AS

Pada konferensi pers pekan lalu, Menhan AS itu mengaku pergi bersama Trump karena hendak memeriksa kerusakan di Lapangan dan Gereja dan ingin berbaur dengan pasukan Garda Nasional di daerah itu.

Ada pun pernyataan Milley di Universitas Pertahanan Nasional AS adalah pernyataan publik pertamanya tentang peristiwa foto op depan gereja yang bersamaan dengan penembakan gas air mata dari aparat kepada demonstran.

Momen itu dianggap Gedung Putih sebagai momen kepemimpinan Presiden Trump seperti halnya Winston Churchill yang memeriksa kerusakan akibat bom Jerman di London selama Perang Dunia II.

Baca juga: Rencana Trump Potong Jumlah Pasukan Militer AS di Jerman Picu Kekhawatiran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com