Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/06/2020, 10:22 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman pada Minggu (7/6/2020) menyuarakan kekhawatiran mereka akan adanya laporan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk memotong jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Jerman.

Pemotongan jumlah pasukan AS di Jerman dinilai mampu lemahkan pilar utama pertahanan NATO di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan kedua negara berdiri untuk memiliki kerjasama erat walau pun hubungan trans-Atlantik telah menjadi 'rumit' di bawah kepemimpinan Trump.

Baca juga: Markas Tentara AS dan Inggris di Irak Diserang Roket, 3 Orang Tewas

Namun, politisi senior lain di Berlin bicara terus terang, menganggap rencana Trump sebagai pukulan terakhir bagi hubungan AS-Jerman yang punya potensi risiko keamanan.

"Jika hal itu menyangkut penarikan sebagian pasukan AS, kami akan catat hal ini," ujar Maas kepada media Bild am Sonntag Daily.

"Kami mengapresiasi kerjasama dengan angkatan bersenjata AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Ini demi kepentingan kedua negara kami."

Baca juga: Tentara AS yang Bertugas di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona

Peter Beyer, koordinator Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk hubungan translantik memperingatkan bahwa "Hubungan Jerman-AS bisa sangat dipengaruhi" oleh keputusan Trump. 

Wall Street Journal dan media lain melaporkan pada Jumat kemarin bahwa Trump telah memerintahkan Pentagon untuk memotong jumlah pasukan militer AS sebanyak 9.500 personil dari jumlah yang ada sebanyak 34.500 yang bertugas permanen di Jerman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah seperti itu secara signifikan mengurangi komitmen AS untuk pertahanan Eropa di bawah payung NATO dan tampaknya bermaksud membuat Berlin lengah.

Baca juga: Buntut Serangan Rudal Iran, 109 Tentara AS Cedera Otak

Pecutan bagi Eropa

Namun, Maas mengaku bahwa ikatan dengan administrasi Trump sejauh ini memang telah tegang.  

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+