Johann Wadephul, seorang anggota senior di Partai konservatif CDU Angela Merkel mengatakan bahwa rencana pengurangan pasukan menunjukkan bahwa administrasi Trump telah mengabaikan tugas kepemimpinan dasar yakni melibatkan mitra aliansi dalam membuat keputusan.
Namun, menurut pernyataan Wadephul pada Sabtu lalu, hal itu juga menjadi pecutan bagi negara-negara Eropa untuk lebih bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri.
Perselisihan antara sekutu NATO hanya akan menguntungkan pihak China dan Rusia, demikian imbuh Wadephul.
Baca juga: Trump Batalkan Konferensi Pers Terakhir di Pertemuan NATO, Ada Apa?
Rolf Muetzenich, pemimpin kelompok parlementer sayap kiri-tengah SPD, yang juga mitra koalisi junior Angela Merkel mengatakan pada Koran Funke bahwa rencana AS bisa mengarah kepada penataan kembali kebijakan keamanan yang berkelanjutan di Eropa.
Mantan Komandan Militer Angkatan Darat AS Ben Hodges, yang ditempatkan di kota Wiesbaden, Jerman sebelum masa pensiunnya, mengatakan bahwa penarikan pasukan AS merupakan suatu 'kesalahan besar'.
Hal itu bahkan dikatakan olehnya sebagai 'hadiah' untuk presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca juga: Mengapa NATO Takut jika Perjanjian Nuklir antara AS dan Rusia Runtuh?
"Pasukan AS tidak berada di Eropa untuk melindungi warga Jerman," ujar Hodges dalam kicauannya di Twitter, "Mereka berada di depan sebagai bagian dari NATO, untuk melindungi semua anggota termasuk AS."
Meski kehadiran militer AS telah sangat menurun sejak akhir Perang Dingin hampir tiga dekade lalu, Jerman tetap menjadi pusat penting bagi angkatan bersenjata AS.
Selain berfungsi sebagai pencegahan terhadap kebangkitan Rusia, pasukan AS menggunakan pangkalan mereka di Jerman untuk mengoordinasikan operasi militer di Eropa, Afrika dan Timur Tengah.
Baca juga: Komandan Pasukan AS di Korsel Tidak Percaya Klaim Nol Kasus Virus Corona di Korea Utara
Markas besar pasukan AS di Eropa dan Afrika keduanya berbasis di Stuttgart, sedangkan pangkalan udara AS di Ramstein memainkan peran utama dalam mengangkut tentara dan peralatan ke Irak dan Afghanistan.
Rumah sakit militer AS di Landstuhl, dekat Ramstein, adalah yang terbesar dari yang serupa dengannya di luar Amerika Serikat.
Sementara itu, menanggapi rencana Trump, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pada Sabtu lalu bahwa dia berharap beberapa pasukan yang pindah dari Jerman dapat dipindahkan ke Polandia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.