Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan Hidup di Karantina, Jair Bolsonaro Ingin Tes Covid-19 Lagi

Kompas.com - 14/07/2020, 11:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang sedang menjalani karantina selama hampir seminggu, mengaku bosan dan ingin tes Covid-19 lagi.

Ia mengatakannya pada Senin (13/7/2020), seraya mengungkapkan dirinya "tidak tahan" berada dalam isolasi.

Tes virus corona kelima Bolsonaro rencananya diadakan pada Selasa (14/7/2020), hasilnya akan keluar dalam beberapa jam.

Baca juga: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil yang Kena Karma karena Remehkan Covid-19

"Saya akan menunggu dengan harap-harap cemas karena saya tidak tahan dengan rutinitas tinggal di rumah. Ini mengerikan," ujar Bolsonaro dalam sebuah wawancara telepon dengan CNN Brasil.

Presiden berjuluk Tropical Trump itu menjalani karantina di kediaman resminya, Istana Alvorada, Brasil.

Sejak awal krisis ini, presiden beraliran sayap kanan itu enggan menanggapi serius wabah virus corona, dan justru mengkritik langkah-langkah pencegahan yang diperintahkan oleh para gubernur di negara-negara bagian "Negeri Samba".

Baca juga: Selain Jair Bolsonaro, Covid-19 Juga Sempat Menginfeksi 4 Kepala Negara Ini

Selama wawancara dengan CNN, Bolsonaro mengatakan dia merasa "sangat sehat", dan tidak mengalami demam atau kesulitan bernapas.

Dia juga mengaku tidak kehilangan indera perasanya, salah satu gejala Covid-19 yang paling umum.

"Besok (Selasa), saya tidak tahu apakah tes baru akan mengonfirmasi (adanya virus), tetapi jika semua baik-baik saja, saya akan kembali bekerja."

"Tentu saja, jika sebaliknya, saya akan menunggu beberapa hari lagi," ucap Bolsonaro dikutip dari AFP.

Baca juga: Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan

Pria berusia 65 tahun itu lalu menambahkan, ia berharap dapat melanjutkan aktivitasnya paling lambat dalam seminggu.

"Jaga-jaga ada yang tidak beres. Kami bekerja melalui konferensi video sepanjang waktu dan kami melakukan yang terbaik agar pekerjaan tidak menumpuk," katanya.

Brasil adalah negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Meski Belum Terbukti Ampuh, Jair Bolsonaro Minum Hidroksiklorokuin guna Lawan Covid-19

Sampai Selasa (14/7/2020) WIB, total kasus corona di Brasil lebih dari 1,8 juta dan korban meninggal di atas 72.000 orang.

Dalam Facebook Live Kamis pekan lalu (9/7/2020), Bolsonaro mengatakan dia merasa tidak enak badan dan mulai meminum satu tablet hidroksiklorokuin setiap hari.

Obat malaria ini mulai sering digunakan untuk mengobati Covid-19 di banyak negara, tetapi keampuhannya belum terbukti. Tak ayal, perdebatan pun masih terjadi di kalangan peneliti global sampai sekarang.

"Saya meminum (hidroksiklorokuin) dan itu berhasil, dan saya baik-baik saja, terima kasih Tuhan," katanya di Facebook Live.

Baca juga: Brasilia Kacau, Jadi Hot Spot Baru Covid-19 tapi Pemerintah Kurang Peduli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com