Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Terbukti Ampuh, Jair Bolsonaro Minum Hidroksiklorokuin guna Lawan Covid-19

Kompas.com - 09/07/2020, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

BRASILIA, KOMPAS.com - Usai terinfeksi Covid-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro langsung meminum obat anti malaria hidroksiklorokuin, meski belum terbukti ampuh menyembuhkan virus corona.

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, Bolsonaro memperlihatkan dirinya menenggak sebutir hidroksiklorokuin, dan mengklaim obat itu membuatnya lebih sehat.

Beberapa jam setelah ia mengumumkan positif corona pada Selasa (7/7/2020), Bolsonaro mengunggah video dirinya minum obat anti-malaria itu, yang disebutnya dapat mengatasi Covid-19 dan Donald Trump pernah menyebutkan hal yang sama.

Baca juga: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil yang Kena Karma karena Remehkan Covid-19

Namun, obat yang diklaim dua petinggi negara itu belum terbukti efektif melawan Covid-19 dalam tubuh orang yang terinfeksi.

Bolsonaro dites positif corona setelah mengalami gejala demam dan nyeri otot. Ia juga meyakinkan publik bahwa dia "benar-benar sehat".

“Hari ini saya jauh lebih baik, jadi tentu saja (obat) itu berhasil. Kita tahu hari ini ada obat lain yang dapat membantu melawan virus corona," kata Bolsonaro seperti dikutip Daily Mail pada Rabu (8/7/2020).

“Kami tahu tidak ada satu pun dari obat-obat ini memiliki khasiat yang sudah terbukti secara ilmiah, tetapi saya satu orang dari lainnya yang tahu bahwa obat ini bekerja (atasi Covid-19). Jadi saya percaya hidroksiklorokuin. Kalau kamu?" ungkapnya kemudian.

Kendati sudah empat kali menjalani res virus corona dan yang terbaru menyatakan positif, laki-laki 65 tahun ini tetap acuh terhadap pandemi yang terjadi saat ini di seluruh dunia.

Pada Selasa (7/7/2020), saat ia mengumumkan bahwa dirinya positif menderita corona, tanpa ragu-ragu dia melepas maskernya di depan awak media.

Baca juga: Selain Jair Bolsonaro, Covid-19 Juga Sempat Menginfeksi 4 Kepala Negara Ini

Mantan kapten militer ini mendapat kecaman keras dari masyarakat dunia karena tindakannya yang menentang lockdown dan social distancing, sementara jumlah kasus dan kematian di sana sangat tinggi.

Brasil telah mencatat lebih dari 1,6 juta kasus Covid-19 dan 66.741 kematian karena corona, yang membuat negara ini menduduki peringkat kedua terparah dalam penyebaran Covid-19, setelah Amerika Serikat.

"Saya seperti biasanya. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tetapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro Selasa (7/7/2020).

Obat hidroksiklorokuin sebelumnya telah menjadi topik perdebatan antara Bolsonaro dengan dua mantan Menteri Kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta dan Nelson Teich, karena memiliki perbedaan pemikiran.

Baca juga: Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan

Seorang Ilmuwan Politik di Universitas Sao Paulo Leandro Consentino mengatakan, langkah yang diambil Bolsonaro terhadap penyakit coronanya, adalah cara kampanye teselubung, "mengambil keuntungan dari penyakit untuk mempromosikan klorokuin."

"Dia sedang berusaha menunjukkan pada basis dukungannya bahwa Covid-19 hanya flu ringan," kata Consentino.

Pendapat lain muncul dari Ilmuwan politik dari Universitas Negeri Rio de Janeiro, Mauricio Santoro yang beranggapan Bolsonaro yang positif terinfeksi adalah "pukulan terhadap kredibilitasnya".

"Itu akan dilihat sebagai contoh dari kegagalannya dalam menanggapi virus corona," ujar Santoro.

Bolsonaro diketahui acap kali berbaur dengan kerumunan pendukung yang menentang aturan social distancing dan menggunakan masker.

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19 di Tes Keempat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com