Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ini Ditemukan Tewas Setelah Bercanda Bahwa Dia akan Bunuh Diri

Kompas.com - 05/07/2020, 10:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pekerja bar bernama Ashley Matthews (26) ditemukan tewas bunuh diri setelah sebelumnya bercanda bahwa dia akan mengakhiri hidupnya.

Dilansir Daily Mirror, Matthews ditemukan tewas di asrama mahasiswa di Shelton, Staffordshire Inggris setelah tidak tampak di tempat kerjanya di lingkungan kampus.

Peristiwa bunuh dirinya terjadi beberapa jam setelah dia bergurau bahwa dia akan mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Berniat Bunuh Diri, Veteran Perang Afghanistan Ini Malah Dapat Pekerjaan dari Penolongnya

Ashley Matthews bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah bar yang didirikan di lingkungan kampus.

Sebelum kepergiannya, mahasiswa jurusan musik itu mengatakan pada temannya bahwa dia berencana akan bunuh diri sembari minum-minum di Kampusnya, University of Staffordshire.

Dalam penyelidikan tentang kematian Ashley Matthews, seorang teman pria itu mengatakan,

"Saya telah mengenal Ashley sekitar 3 tahun. Kami teman baik dan saya berjumpa dengannya tiap hari di tempat kerja mau pun di tempat-tempat publik. Selama mengenal Ashley, saya tahu dia berjuang melawan depresi dan kesehatan mentalnya selama bertahun-tahun."

Baca juga: Takut Bunuh Diri, Pria di India Sewa 4 Pembunuh untuk Membunuhnya

Berdasarkan penyelidikan, ucapan Ashley yang hendak bunuh diri terjadi pada Mei 2018. Dia juga sudah mengonsumsi obat anti-depresi.

Obat anti-depresi itu meningkatkan kesehatan mentalnya dan dia sempat tampak jauh lebih baik.

Pernyataan itu melanjutkan: "Ini meningkatkan kesehatan mentalnya dan dia tampak jauh lebih baik.

"Pada 29 Oktober, saya melihat Ashley sedang minum di Ember Lounge dan kami berada di sana sekitar 4 jam. Dia menghabiskan 3 gelas bir dan kami berbincang soal hubungan asmara, pekerjaan dan dia juga bicara soal kesehatan mentalnya."

Baca juga: Tak Punya Kuota Internet untuk Ikut Kelas Online, Remaja Ini Bunuh Diri

Temannya yang anonim itu menambahkan, "Dia bilang dia berencana bunuh diri, tapi dia tidak bicara apa-apa lagi. Itu hal yang tidak lazim dan dia sering mengatakannya sambil bercanda."

Menurut pengakuan pria itu, Matthews mengatakan gurauan hendak bunuh diri sembari tertawa dan bercanda. "Saya tidak menganggap itu serius," ujar pria itu.

Lalu pria itu mencoba meyakinkan Matthews bahwa semua akan baik-baik saja dan meninggalkan Matthews di Ember Lounge.

"Setelah saya berada di rumah, dia datang. Kondisinya baik saat itu."

Baca juga: Dokter yang Bunuh Diri Ini Pahlawan Garda Terdepan Perlawanan Virus Corona di New York

Kepada temannya itu, Matthews mengatakan kalau dia mendaftar aplikasi kencan. Tapi, orang yang dia sukai mengatakan kalau Matthews 'terlambat' mengajak kencan gadis itu.

Matthews kemudian menanyakan apakah dirinya jelek. Namun Matthews tidak menjelaskan apa jawaban si gadis itu kepada temannya.

"Itu terakhir kali saya bicara dengannya. Saya tidak mendengar kabarnya lagi sejak itu baik secara langsung mau pun di media sosial."

Penyelidikan kematian Ashley Matthews menyatakan mahasiswa itu belum muncul bekerja di Ember Lounge sebelum jam 1 siang keesokan harinya. Dia pun kemudian ditemukan tewas.

Baca juga: Ketergantungan Obat, Mantan Model Majalah Playboy Ini Tewas Bunuh Diri

Sementara itu, ibunya, Karen Matthews mengatakan putranya memang telah berjuang dengan kesehatan mental yang diderita sejak lulus sekolah.

Dalam sebuah pernyataan, Karen Matthews berkata, "Mengejutkan untuk tahu dia bunuh diri karena biasanya dia akan datang ke keluarga untuk mendengar dukungan kami. Saya tidak tahu dia terlalu berjuang demi kesehatan mentalnya."

Berdasarkan hasil penyelidikan, Ashley diketahui berkonsultasi dengan dokter 27 Juni lalu dan sudah tidak lagi punya pikiran bunuh diri.

Petugas polisi Koroner Staffordshire utara, Andrew Barkley menyimpulkan bahwa kematian Ashley Matthews murni bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com