Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter yang Bunuh Diri Ini Pahlawan Garda Terdepan Perlawanan Virus Corona di New York

Kompas.com - 29/04/2020, 20:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang dokter terkenal di kota New York, yang berada di garis depan upaya melawan virus corona di Amerika Serikat, bunuh diri.

Dr Lorna Breen, direktur medis departemen gawat darurat di rumah sakit New York-Presbyterian Allen di Manhattan, meninggal akibat luka yang dibuatnya sendiri pada hari Minggu (26/4/2020), kata polisi.

Ayah sang dokter, Dr Philip Breen, mengatakan kepada New York Times, "Dia mencoba melakukan pekerjaannya dan hal itulah yang membunuhnya."

Baca juga: Wali Kota New York Distribusi 500.000 Makanan Halal untuk Muslim di Bulan Ramadhan

Di New York sejauh ini tercatat 17.500 orang yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona, sementara total kematian di AS tercatat 56.000 jiwa.

Dr Philip Breen mengatakan putrinya yang berusia 49 tahun tidak memiliki riwayat penyakit mental. Dia tutup usia di Charlottesville, Virginia, tempat dia tinggal bersama keluarganya.

Lorna Breen sendiri sempat jatuh sakit akibat terinfeksi virus korona selama menekuni pekerjaannya dan kembali bekerja setelah sekitar satu setengah minggu menjalani proses pemulihan, kata ayahnya.

Pihak rumah sakit telah memintanya agar pulang, sebelum akhirnya keluarganya "turun tangan" untuk membawanya ke Charlottesville, ujar sang ayah.

Baca juga: Jenazah Korban Covid-19 Disimpan di Dalam Truk Pendingin di New York

Dia mengatakan ketika mereka terakhir berbicara, putrinya tampak "tidak nyambung" dan menceritakan bagaimana pasien-pasien Covid-19 sudah sekarat sebelum mereka dapat dikeluarkan dari ambulans.

Puluhan pasien telah meninggal karena virus corona di rumah sakit berkapasitas 200 tempat tidur di Manhattan itu.

"Dia benar-benar berada di dalam parit dan berada di garis depan," kata ayahnya kepada New York Times.

"Pastikan dia dianggap sebagai pahlawan. Dia adalah korban seperti halnya orang lain yang meninggal."

Baca juga: Covid-19 Telan 540 Korban Sehari, Terendah di New York dalam 2 Minggu

Menurut surat kabar itu, Dr Lorna Breen adalah penganut Kristen yang taat dan sangat dekat dengan keluarganya.

Dia antusias bermain ski dan juga menikmati tarian salsa. Dia juga menjadi relawan seminggu sekali di rumah jompo.

Rumah Sakit Presbyterian Allen New York mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Dr Breen adalah pahlawan yang membawa cita-cita tertinggi dunia kedokteran untuk berada di garis depan yang penuh tantangan di departemen gawat darurat."

Dalam siaran pers yang mengkonfirmasi kematiannya, Departemen Kepolisian Charlottesville juga menggambarkan dr Breen sebagai "pahlawan".

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di Kota New York Diyakini Lebih dari 10.000 Orang

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com