DAMASKUS, KOMPAS.com - Gubernur provinsi perbatasan Hatay, Turki mengatakan bahwa sebuah truk bermuatan tangki bahan bakar yang dilengkapi dengan granat meledak di sebuah pasar yang ramai di Suriah.
Atas kejadian ini, gubernur itu dan menteri pertahanan Turki menyalahkan grup milisi Kurdi, YPG yang mereka anggap berkaitan dengan grup militan Kurdi di dalam Turki.
Dilansir dari BBC, Tangki bahan bakar meledak di tempat terbuka, di area pusat pasar Ali di bagian barat laut kota Afrin, Suriah pada Senin siang (27/4/2020) yang mana lokasi tersebut berdekatan dengan kantor pemerintah lokal berdasarkan pantauan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris.
Baca juga: Virus Corona Mengintai di Kamp Pengungsian Palestina dan Suriah yang Kumuh
?nsanl?k dü?man? PKK/YPG, Afrin’de yine masum sivilleri hedef ald?. Afrin ?ehir merkezinde sivillerin yo?un oldu?u bir bölgede bomba yüklü yak?t tankeri ile sald?r? düzenleyen teröristler, ilk belirlemelere göre en az 35 masum sivili katlettii, 30’dan fazla sivili de yaralad?. pic.twitter.com/KBnITo2EUc
— T.C. Millî Savunma Bakanl??? (@tcsavunma) April 28, 2020
Pasar Ali biasanya penuh dengan orang yang berbelanja sebelum umat Islam berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Sementara itu, wilayah Afrin memang diketahui dikontrol oleh Pasukan Turki dan faksi-faksi oposisi Suriah yang beraliasi.
Pada 2018, mereka meluncurkan operasi bersama untuk mengusir milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) keluar dari kota dan wilayah sekitarnya.
Baca juga: Suriah Umumkan Kasus Infeksi Pertama Virus Corona, Bashar Al-Assad Keluarkan Amnesti Tahanan
Pemerintah Turki menuduh YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.
YPG, yang diandalkan AS untuk mengalahkan kelompok jihadis Negara Islam (ISIS) di Suriah, mengatakan mereka adalah entitas yang terpisah.
Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan adanya asap hitam tebal membumbung di langit, di atas area perumahan, mobil dan tempat makan yang terbakar.
Baca juga: 9 Tahun Perang Suriah Renggut 384.000 Nyawa
Kementerian pertahanan Turki mengatakan semua yang tewas dalam serangan itu adalah warga sipil dan termasuk 11 korban anak-anak. Sebanyak 47 warga sipil lainnya mengalami luka-luka.
"Musuh umat manusia PKK / YPG sekali lagi menargetkan warga sipil tak berdosa di Afrin," kementerian itu mengunggah pernyataan di Twitter tanpa memberikan bukti apa pun.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 40 warga sipil tewas bersama dengan 6 pejuang oposisi Suriah yang bersekutu kepada Turki.
Baca juga: Tak Punya Akses, BNPT Akui Kesulitan Verifikasi WNI Eks-ISIS di Suriah
Pertahanan Sipil Suriah, yang pekerja penyelamat umumnya dikenal sebagai Helm Putih, mengecam "pembantaian mengerikan" warga sipil. Jumlah korban tewas akibat insiden itu mereka laporkan sebanyak 42 jiwa.
Pertahanan Sipil Suriah mengatakan serangan itu hanya akan mencapai kegagalan rakyat Suriah dan menyerukan intervensi internasional untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi orang yang tak bersalah.
Sementara itu, sejauh ini belum ada keterangan apa pun dari pihak YPG.
Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.