Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Peringatkan AS, Jangan Melawan Iran Tiap Hari

Kompas.com - 29/04/2020, 17:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (29/4/2020) mengatakan kepada Amerika Serikat (AS), untuk tidak merencanakan perlawanan ke Iran setiap hari.

Amerika Serikat "sebaiknya tidak merencanakan perlawanan ke Iran setiap hari," ucap Rouhani di tengah ketegangan baru antara kedua negara tersebut di Teluk.

Tensi antara Teheran dan Washington terus memanas dalam setahun terakhir, menyusul serentetan insiden yang melibatkan pasukan mereka di perairan Teluk.

Baca juga: AS Ingin Perpanjang Embargo Senjata, Iran: Berhenti Bermimpi

Konfrontasi terbaru terjadi pada 15 April, ketika AS mengatakan 11 kapal Iran mengepung kapal-kapal Angkatan Laut-nya di Teluk Arab.

Presiden Donald Trump kemudian menulis di Twitter bahwa ia telah memerintahkan Angkatan Laut AS untuk "menembak jatuh dan menghancurkan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut."

Presiden Iran pada Rabu (29/4/2020) menyindir, "AS harus tahu bahwa teluk ini disebut Teluk Persia, bukan Teluk New York atau Teluk Washington."

Baca juga: Trump Perintahkan AS Hancurkan Kapal Iran yang Melecehkan Mereka

"Mereka harus memahami situasinya dengan nama itu, dan dengan negara pesisir yang telah melindungi jalur perairan ini selama ribuan tahun," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada pertemuan kabinet.

"Mereka sebaiknya tidak melawan Iran setiap hari."

"Para prajurit angkatan bersenjata kami di Garda Revolusi, tentara, Basij (organisasi paramiliter), dan polisi selalu dan akan menjadi penjaga Teluk Persia," tegas Rouhani dikutip dari AFP Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Jenderal AS Sebut Satelit Militer Iran sebagai Webcam yang Jatuh

Perselisihan Iran dan AS telah terjadi selama beberapa dekade terakhir.

Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak 2018 ketika Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian multinasional yang membekukan program nuklir Iran, dan kembali menerapkan sanksi yang melumpuhkan perekonomian Iran.

Kedua musuh bebuyutan ini tampak mendekati konfrontasi militer langsung 2 kali sejak Juni tahun lalu, ketika Iran menembah jatuh drone AS di Teluk.

Baca juga: Iran Luncurkan Satelit Militer Pertama, Menlu AS: Mereka Perlu Tanggung Jawab

Pada kesempatan itu, Trump membatalkan serangan udara balasan di menit-menit terakhir.

Trump juga memilih untuk tidak mengambil tindakan militer pada Januari, setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke pasukan AS yang ditempatkan di Irak.

Iran meluncurkan rudal-rudal itu setelah serangan drone AS di dekat bandara Baghdad menewaska Qasem Soleimani, jenderal yang mengepalai unit operasi asing Garda Revolusi, Quds.

Baca juga: Diancam Trump, Iran Balik Ancam Bakal Hancurkan Kapal AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com