Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Bolivia Jadi Superhero Sambil Mengajar Via Internet

Kompas.com - 14/06/2020, 18:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BOLIVIA, KOMPAS.com - Jorge Manolo Villarroel (33) seorang guru yang berusaha menghibur para muridnya dalam kelas virtual dengan memakai kostum pahlawan super.

Kadang Villarroel memakai kostum Spiderman, kadang dia menjadi Flash, kadang menjadi Green Lantern.

Selama lockdown, dia selalu berganti kostum pahlawan super saat mengajar secara virtual.

Oleh karenanya, kelas Villarroel menjadi sangat populer sehingga ada muridnya yang terdiri dari kakak beradik sampai berebut laptop supaya bisa belajar langsung dari Villarroel. Mereka, juga membantu Villarroel dalam urusan teknis.

Baca juga: Ingin Jadi Spiderman, Kakak Beradik Dirawat Setelah Digigit Laba-laba Black Widow

"Mereka (kakak beradik) menghadiri kelas virtual sebelum aku muncul dengan kostum, dan mereka kerap menebak aku akan pakai kostum apa di layar," ujar Villarroel.

Sebagai seorang guru, Villarroel mengajar dari ruang kamarnya yang sederhana yang dindingnya dipenuhi dengan banyak kostum dan topeng karakter pahlawan super, juga ada foto Yesus Kristus dan beberapa Santo dari Katolik Roma.

Tidak ketinggalan, di kamarnya itu juga ada foto Che Guevara sang Revolusioner Kuba dan foto kedua orang tua Villarroel.

Baca juga: Media Asing Soroti Spiderman Indonesia yang Minta Warga untuk di Rumah Saja

Dia tinggal di lingkungan yang sangat miskin di ibu kota Bolivia. Sebagai guru dia mengajar seni untuk anak-anak usia 9 sampai 14 tahun di Sekolah Katolik Ignacio.

Kelas dimulai dengan pemanasan gaya Zumba (Villarroel juga merupakan instruktur Zumba), diikuti dengan doa dan kemudian instrumen musik pahlawan super, untuk memberi suasana yang tepat.

45 murid mengikuti kelas daring pria itu. Villarroel sendiri yang membuat kostum yang dikenakannya. "Aku harus berimprovisasi karena dengan karantina aku tidak bisa keluar."

Baca juga: Tak Sengaja Topless Saat Rapat via Zoom, Politisi Meksiko Buka Suara

Kadang-kadang, dengan kacamatanya, dia terlihat seperti disk jockey di depan komputer berkostum seorang pahlawan super. Anjing mungilnya, Coquito tidur tanpa sadar di pangkuannya.

“Pendidikan akan berhenti dalam pola tradisional. Setelah pandemi semuanya akan berubah, termasuk pendidikan, ”katanya.

Banyak sekolah, terutama yang swasta seperti Villarroel, telah mengajar secara daring sejak Maret.

Tetapi di Bolivia, negara termiskin di Amerika Selatan, internet lambat, mahal dan hanya tersedia di kota-kota besar.

Baca juga: Sedang Rapat via Zoom, Presiden Brasil Pergoki Ada Pria Telanjang

Di banyak daerah pedesaan yang miskin, listrik baru saja tiba dan televisi masih relatif baru. Beberapa mengeluh bahwa kelas virtual hanya tersedia bagi mereka yang memiliki uang untuk membeli komputer atau ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com