WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua anggota Garda Nasional Amerika Serikat (AS) hampir terluka, akibat pizza yang mereka pesan dari ojek online ternyata berisi pecahan kaca.
Kedua pengawal demo George Floyd itu ditugaskan di ibu kota AS, Washington DC, menurut sebuah laporan yang dilansir New York Post Jumat (12/6/2020).
Mereka berasal dari South Carolina, dan selama bertugas keduanya menginap di hotel Marriott Marquis.
Baca juga: Amankan Demo George Floyd di Washington, Garda Nasional AS Terinfeksi Virus Corona
Laporan Departemen Pertahanan AS menyebutkan, dua anggota Garda Nasional itu memesan makanan pakai aplikasi pesan antar Uber Eats.
Namun ketika makanan itu tiba, mereka menemukan pecahan kaca di adonan keju dan pinggiran roti.
Kantor berita setempat mengatakan, kedua tentara itu tidak memakan pizzanya dan tidak ada anggota Garda Nasional lainnya yang menerima makanan serupa.
Baca juga: Bantu Warga Terpencil, Restoran Australia Kirim Pizza Pakai Drone Saat Lockdown
"Para prajurit baik-baik saja dan insiden ini hanya menimpa mereka," kata Kapten Jessica Donnelly, juru bicara Garda Nasional South Carolina, dikutip dari New York Post.
Donnelly melanjutkan, kedua petugas itu disarankan untuk melapor ke polisi, tetapi seorang juru bicara kepolisian DC Metro berujar belum ada laporan yang diajukan.
Gubernur Negara Bagian South Carolina Henry McMaster pekan lalu mengirim hampir 500 tentara ke Washington DC, untuk mengamankan demonstrasi George Floyd yang berlangsung ricuh.
Baca juga: Demo George Floyd, 5 Patung Tokoh Dunia Ini Dirusak Massa dan Ada yang Dibuang
Tentara Garda Nasional dikerahkan untuk membantu penegak hukum dalam menangani aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, pria Afrika-Amerika yang lehernya ditindih polisi kulit putih di Minneapolis.
Selain South Carolina, tentara juga didatangkan dari Florida, Idaho, Indiana, Maryland, Mississippi, Missouri, New Jersey, Ohio, Tennessee, dan Utah.
Demonstran dan anggota parlemen mengecam diturunkannya Garda Nasional sebagai kekuatan yang berlebihan.
Kritik serupa juga dilontarkan Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser.
Baca juga: Salah Paham, Militer Polandia Akui Serbu Wilayah Ceko
Para tentara dari South Carolina kemudian harus pindah dari hotel, karena masalah anggaran dengan kota dan Garda Nasional.
Seorang juru bicara Uber mengatakan ke New York Post, bahwa mereka belum bisa memverifikasi di mana dan kapan pizza itu dipesan.
Garda Nasional South Carolina juga belum menanggapi peristiwa ini.
Baca juga: Rencana Trump Potong Jumlah Pasukan Militer AS di Jerman Picu Kekhawatiran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.