FRANKFORT, KOMPAS.com - Benda-benda misterius ditemukan saat petugas membongkar patung Jefferson Davis, Jenderal Perang Saudara Amerika Serikat (AS).
Patung sang panglima perang dilepas dari tempatnya di Frankfort, ibu kota Negara Bagian Kentucky, pada Sabtu (13/6/2020).
Saat membongkar patung tersebut, alangkah terkejutnya para pekerja lantaran menemukan dua benda misterius.
Baca juga: Demo George Floyd, 5 Patung Tokoh Dunia Ini Dirusak Massa dan Ada yang Dibuang
Sebotol Glenmore Kentucky Straight Bourbon Whiskey ditemukan di dalam patung tersebut.
Selain itu, ditemukan pula salinan koran State Journal keluaran 20 Oktober 1936, yang merupakan hari patung itu didirikan di Rotunda.
Sebuah laporan yang dikutip oleh New York Post menyebutkan, botol itu mungkin berisi selembar kertas, tetapi sumber lainnya mengatakan botol wiski itu kosong.
Baca juga: Patung Winston Churchill Mungkin Akan Dipindah ke Museum
Dilansir dari media lokal Kentucky WKYT, botol itu ditemukan di alas patung.
Komisi Penasihat Properti Bersejarah di Kentucky pada Jumat (12/6/2020) sepakat untuk memindahkan patung Jefferson Davis.
Perintah ini dikeluarkan menyusul maraknya tuntutan kesetaraan rasial, buntut dari demonstrasi kematian George Floyd.
Baca juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
Davis adalah Senator AS yang meninggal pada 1889. Ia dulunya merupakan presiden negara-negara Konfederasi.
Pria yang wafat di usia 80 tahun ini mengemban jabatan itu selama Perang Saudara berkecamuk di "Negeri Paman Sam" pada 1861-1865.
Sang presiden kemudian didakwa melakukan pengkhianatan tetapi tidak diadili.
Patung Jefferson Davis selanjutnya akan dipindahkan ke taman Negara Bagian Kentucky, di tempat kelahirannya, Fairview.
Baca juga: Demo George Floyd, Patung Christopher Columbus di Boston Dipenggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.