Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian George Floyd, Dewan Minneapolis Ganti Polisi dengan Sistem Keamanan Komunitas

Kompas.com - 13/06/2020, 16:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Dewan kota Minneapolis pada Jumat (12/6/2020), sepakat untuk mengganti polisi dengan sistem keamanan berbasis komunitas.

Kabar itu terjadi di tengah adanya desakan untuk melakukan reformasi penegak hukum, menyikapi kematian George Floyd yang membangkitkan demonstrasi di seluruh dunia.

Dilansir AFP, Dewan Kota Minneapolis secara bulat menyetujui resolusi "untuk memulai proses penelitian, perubahan struktur, dan keterlibatan publik selama setahun".

Baca juga: Cegah Kasus George Floyd Terulang, New York Larang Polisi Pakai Chokehold

Proses itu bertujuan untuk menciptakan model baru yang transformatif, untuk menumbuhkan keselamatan di kota kawasan Minnesota tersebut.

Resolusi itu menyatakan, tewasnya George Floyd oleh polisi kulit putih bernama Derek Chauvin pada 25 Mei lalu merupakan tragedi.

Peristiwa itu membuktikan serangkaian reformasi akan mencegah kekerasan dan pelecehan dari penegak hukum ke masyarakat, terutama kulit hitam dan warga berwarna.

"Bersama, kami akan melakukan identifikasi untuk mendapatkan apa yang terbaik bagi masyarakat kami," demikian resolusi itu berbunyi.

Rencananya, dewan kota akan memanggil semua pemangku kepentingan untuk membahas pencegahan kekerasan, kesetaraan ras, relasi komunitas, hak sipil, hingga layanan darurat 911.

Langkah itu diambil setelah beberapa hari sebelumnya, dewan Minneapolis sepakat membubarkan kepolisian dan menggantinya dengan sistem keamanan berbasis komunitas.

Baca juga: Demo George Floyd, Patung Christopher Columbus di Boston Dipenggal

Presiden dewan kota Lisa Bender menerangkan, mereka merspons desakan untuk mengurangi kekerasan karena aparat dan meningkatkan keamanan publik.

"Kami mengundang warga menciptakan perubahan jangka panjang, bertumpu pada mereka yang paling terdampak kekerasan," jelas Bender.

Dia menjelaskan, bersama dengan anggota dewan kota lainnya, mereka berencana untuk mengusulkan kepada khalayak saat pemilihan 3 November.

Beberapa aktivis menyatakan, langkah yang dilakukan oleh dewan kota tersebut merupakan bentuk "penggundulan terhadap polisi".

Sementara kalangan menyuarakan keraguan, di mana pemerintah kota harusnya melakukan reformasi, bukan malah membubarkannya.

Sebanyak 40 anggota kepolisian kemudian menandatangani surat terbuka Kamis (11/6/2020), mengecam aksi Derek Chauvin atas George Floyd.

"Aksinya tidak menggambarkan kami," bunyi surat tersebut.

Baca juga: Mantan Rekan Kerja Ungkap Hubungan George Floyd dan Derek Chauvin Tak Akur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com