Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Pidato Pendeta Asal Indonesia, Ini Klarifikasinya

Kompas.com - 13/06/2020, 16:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

OREGON, KOMPAS.com - Saat demonstrasi kematian George Floyd, pendeta Oscar Surjadi yang berasal dari Indonesia ikut menyampaikan pesan damai.

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan, "Saya lahir di Indonesia, saya paham apa arti prasangka dan diskriminasi, Saya pikir saya telah meninggalkan Indonesia dan datang ke sini dan merasakan kebebasan."

Pernyataan pendeta Surjadi itu dianggap kontroversi dan dinilai menjelekkan Indonesia. Mengetahui hal itu, pendeta Oscar Surjadi pun memberi klarifikasi dari maksud ucapannya.

Baca juga: Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

"Kalau mereka lihat videonya secara keseluruhan, saya itu sebenernya tidak menjelekkan Indonesia," ujar pendeta Oscar sebagaimana dilansir dalam video berdurasi 2 menit 18 detik oleh Voice of America (VoA) Indonesia.

Kepada VoA Indonesia, pendeta Oscar bermaksud mengajak para demonstran untuk mempunyai sikap protes yang elegan. 

"Saya ingin mengajak pemrotes ini untuk punya sikap protes yang elegan. Saya ingin katakan kalau apa yang kalian alami pernah saya alami, tetapi itu dulu. Mari kita kumpulkan suara damai dan jangan sampai merusak," ujarnya dalam klarifikasi tersebut.

Baca juga: Pakai Alkitab dan Berpose Depan Gereja, Trump Disemprot Pendeta Episkopal

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com