Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

Kompas.com - 08/06/2020, 22:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARY, KOMPAS.com - Sekelompok warga kulit putih mencuci kaki pendeta kulit hitam, sebagai bagian dalam acara doa bersama bagi George Floyd.

Acara itu diinisiasi oleh pastor yang berasal dari Faith and Soboma Wokoma di Cary, North Carolina untuk mendoakan Floyd, yang tewas pada 25 Mei.

Awalnya peserta unjuk rasa, termasuk di dalamnya aktivis Black Lives Matter, awalnya mengheningkan cipta selama delapan menit dan 46 detik.

Baca juga: Pacaran dengan Pria Kulit Hitam, Pandangan Putri Kerajaan Norwegia soal Rasisme Berubah

Durasi itu adalah momen ketika George Floyd ditindih lehernya oleh polisi kulit putih, Derek Chauvin, dalam insiden yang berlangsung di Minneapolis.

Setelah itu, polisi dan warga kulit putih kemudian berlutut, dan mencuci kaki pendeta kulit hitam, dengan fotonya beredar di media sosial.

Acara pencucian kaki itu nampaknya terinspirasi kisah Yesus Kristus yang membersihkan kaki 12 muridnya sebagai tanda cinta dan kerendahan hati.

Namun seperti dilansir Russian Today Senin (8/6/2020), kegiatan itu juga memicu kritik di media sosial, yang mengarahkan telunjuknya ke partisipan.

Dalam pandangan netizen yang kontra, peserta itu dibiarkan memalukan dirinya sendiri dan jadi korban dari "psikosis massal serta pencucian otak".

Namun, ada juga yang menerangkan praktik tersebut tak bisa dipisahkan dari kegiatan kegamaan, dengan ada yang merujuk kepada Paus Fransiskus.

Dalam beberapa hari terakhir, dengan tren "berlutut" untuk menunjukkan solidaritas terhadap penerapan anti-rasialisme terjadi di kota-kota AS.

Di seluruh penjuru AS, baik polisi maupun anggota Garda Nasional berlutut bersama dengan pendemo. Tapi, ada juga yang bertindak terlalu jauh.

Pekan lalu, Michael Shaw, Kepala Polisi Webster, Massachusetts, terabadikan sampai terbaring dengan wajahnya menghadap ke tanah.

Dia menirukan adegan ketika George Floyd dibekuk oleh Derek Chauvin, di mana Shaw melakukannya di samping tanda bertuliskan "aku tak bisa bernapas".

Beberapa netizen memujinya karena sudah berani melakukan aksi itu. Tapi, ada juga yang mengecam dan menyebut aksinya memalukan.

Baca juga: Bocah Kulit Hitam Tewas karena Kelalaian Majikan, Aksi Protes Terjadi di Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com