OREGON, KOMPAS.com - Saat demonstrasi kematian George Floyd, pendeta Oscar Surjadi yang berasal dari Indonesia ikut menyampaikan pesan damai.
Dalam kesempatan itu dia menyampaikan, "Saya lahir di Indonesia, saya paham apa arti prasangka dan diskriminasi, Saya pikir saya telah meninggalkan Indonesia dan datang ke sini dan merasakan kebebasan."
Pernyataan pendeta Surjadi itu dianggap kontroversi dan dinilai menjelekkan Indonesia. Mengetahui hal itu, pendeta Oscar Surjadi pun memberi klarifikasi dari maksud ucapannya.
"Kalau mereka lihat videonya secara keseluruhan, saya itu sebenernya tidak menjelekkan Indonesia," ujar pendeta Oscar sebagaimana dilansir dalam video berdurasi 2 menit 18 detik oleh Voice of America (VoA) Indonesia.
Kepada VoA Indonesia, pendeta Oscar bermaksud mengajak para demonstran untuk mempunyai sikap protes yang elegan.
"Saya ingin mengajak pemrotes ini untuk punya sikap protes yang elegan. Saya ingin katakan kalau apa yang kalian alami pernah saya alami, tetapi itu dulu. Mari kita kumpulkan suara damai dan jangan sampai merusak," ujarnya dalam klarifikasi tersebut.
Dia juga meminta maaf apabila ucapannya dinilai menjelekkan Indonesia, padahal dia tidak bermaksud demikian.
"Kalau kata-kata saya mengganggu, meruncing, atau mempertajam, saya sebagai hamba Tuhan tidak pernah bermaksud demikian," ujarnya.
Dilansir VoA Indonesia, pendeta Oscar Surjadi pindah ke Amerika Serikat pada 1987 untuk melanjutkan pendidikan di sekolah bisnis dan pindah ke sekolah teologi.
Kini dia menjadi pendeta senior di Portland City Blessing Church yang memiliki sekitar 150 jemaat.
https://www.kompas.com/global/read/2020/06/13/160137370/kontroversi-pidato-pendeta-asal-indonesia-ini-klarifikasinya