Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak George Floyd Tuntut Derek Chauvin Didakwa Pembunuhan Tingkat Pertama

Kompas.com - 05/06/2020, 13:07 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CBS News

KOMPAS.com - Penahanan tiga anggota polisi Minneapolis selain Derek Chauvin atas kematian George Floyd dan pendakwaan meningkat yang dialami Chauvin hanyalah permulaan bagi keluarga Floyd.

Keadilan, bagi keluarga Floyd, tak hanya dakwaan terhadap petugas polisi itu namun juga pernyataan bahwa mereka bersalah.

"Kita harus memiliki keadilan. Mereka membunuhnya (Floyd) di siang bolong di hadapan banyak orang," ujar kakak Floyd, Philonise kepada CBS News.

Baca juga: Usung Isu Ras Saat Kerja, Tim Medis Covid-19 Ikut Demo George Floyd

Dakwaan terhadap Chauvin yang menindih leher Floyd dengan lututnya, dinaikkan menjadi pembunuhan tingkat kedua, sementara tiga polisi lainnya didakwa dengan tuduhan membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan.

Namun, Philonise yakin kalau pembunuhan itu berencana dan menginginkan Chauvin untuk menghadapi dakwaan lebih serius, yakni pasal pembunuhan tingkat pertama.

"Jika Anda lihat pria itu (Chauvin) ketika menindih dengan lutut, dan orang-orang memohon agar dia melepaskannya (Floyd), namun dia (Chauvin) hanya memandang mereka seperti mereka berada dalam sangkar atau sesuatu, seakan-akan mereka (orang-orang yang menonton) tidak bisa berbuat apa pun terhadapnya," ujar Philonise.

Baca juga: Demo Protes Kematian George Floyd, 10.000 Orang Seantero AS Ditangkap

Dalam putusan dakwaan Rabu kemarin, Jaksa Agung Minnesota, Keith Ellison mengatakan dakwaan itu baru tahap pertama.

Dia meminta kepercayaan publik terhadapnya meski sejarah telah menunjukkan adanya tantangan dalam penuntutan terhadap petugas polisi.

"Setiap mata rantai tunggal dalam rantai tuntutan haruslah kuat. Harus kuat karena mengadili kasus ini tidak akan mudah. Memenangkan hukuman akan sulit," kata Ellison.

Namun pengacara Benjamin Crump atau dikenal Ben Crump yang mewakili keluarga Floyd mengatakan dia yakin video itu akan menjelaskan kepada siapa pun jurinya.

Baca juga: Kronologi Kematian George Floyd Setelah Ditindih Derek Chauvin

"Kami punya harapan akan keadilan. Kami tidak akan pernah berhenti percaya bahwa kami akan mendapatkan keadilan yang sama," kata Crump. 

Dia menambahkan, "Saya yakin kami akan memenangkan kasus ini, saya benar-benar yakin. Video ini sangat mengerikan."

Keluhan awal terhadap Chauvin menjelaskan apa yang terjadi pada hari ketika George Floyd terbunuh.

Berdasarkan keluhan yang ada, Petugas Thomas Lane bertanya pada Chauvin apakah mereka perlu mengubah posisi Floyd karena Floyd berulang kali mengatakan tidak bisa bernapas.

Chauvin menjawab, "Tidak, tetap di posisi awal kita menjatuhkannya."

Baca juga: Dilarang Berlutut Saat Demo George Floyd, Polisi di Oklahoma Mundur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com