Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tahun Madeleine McCann Hilang Diculik, Sudah 600 Orang Diduga Pelaku

Kompas.com - 05/06/2020, 09:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Para jaksa penuntut di Jerman pada Kamis (4/6/2020) mengungkap informasi baru tentang tersangka yang dicurigai membunuh Madeleine McCann.

Orangtua Madeleine menyebutnya perkembangan signifikan, dalam misteri kasus pembunuhan yang telah menarik perhatian publik selama lebih dari 10 tahun.

Madeleine menghilang dari apartemen saat liburan keluarga di Portugal pada 2007, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-4.

Beragam spekulasi pun merebak tentang bagaimana Madeleine menghilang dan apa yang terjadi.

Baca juga: Anak Eks Pejabat Arab Saudi yang Mengasingkan Diri Diculik

Jerman mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk memberikannya. Kemudian pada Rabu (3/6/2020) seorang pria 43 tahun dengan riwayat pelecehan seksual anak yang sedang mendekam di penjara, sekarang menjadi tersangka utama.

"Dia adalah pelaku kejahatan seks dengan beberapa hukuman sebelumnya, termasuk untuk pelecehan seksual terhadap anak-anak," ungkap Hans Christian Wolters, juru bicara kantor kejaksaan Braunschweig di Jerman.

"Kami berasumsi bahwa gadis itu (Madeleine) sudah tewas," lanjutnya dikutip dari AFP.

Kantor-kantor media Jerman menyebut tersangka sebagai Christian B.

Ia dipenjara karena kasus narkotika, tetapi juga dijatuhi hukuman penjara 7 tahun karena kasus pemerkosaan kepada seorang wanita Amerika Serikat berusia 72 tahun di Portugal pada 2005.

Baca juga: Diculik Selama 32 Tahun, Pria Ini Dipertemukan Lagi dengan Orangtuanya

Temuan beda polisi London

Clarence Mitchell juru bicara orangtua Madeleine yakni Kate dan Gerry, mengatakan pasutri yang sama-sama berprofesi dokter itu menyambut baik temuan baru polisi.

"Mereka tidak menyerah menemukan Madeleine hidup-hidup, terlepas dari lamanya waktu - mereka tidak pernah melenyapkan harapan itu," imbuhnya.

Polisi Portugal menutup kasus mereka pada 2008, tetapi Polisi Metropolitan London membuka penyelidikan orang hilang ini secara terpisah pada 2013.

Kesatuan itu lalu mengungkap tersangka baru pada Mei 2017 pada peringatan 10 tahun hilangnya gadis cilik itu.

Tersangka itu merupakan 1 di antara 600 orang yang sebelumnya diidentifikasi sebagai "berpotensi signifikan" tapi bukan tersangka kasus itu.

Di tahun itu Polisi Metropolitan London juga memberitahu rekan-rekan Jerman dan polisi di Portugal juga diberitahu.

Baca juga: Panchen Lama 25 Tahun Hilang Diculik, Tibet Tuntut China Ungkap Keberadaannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com