Bagi Beijing, Hong Kong sangat penting bagi perusahaan China yang ini mengakses mata uang asing, bank internasional, dan perusahaan dagang.
Namun, statistik menunjukkan peran perdagangan Hong Kong di China telah menurun. Tahun lalu, 12 persen ekspor China menuju ke Hong Kong atau melalui kota itu, turun jauh dibandingkan 45 persen pada 1992.
Steve Tsang, seorang ahli China di University of London's OAS, mengatakan, apa yang dilakukan AS tidak mungkin membuat Beijing berpikir ulang.
"Saya yakin Xi (Jinping) akan membalasnya dua kali lipat," ungkapnya kepada AFP.
Capital Economics mengatakan, dampak ekonomi jangka pendek di Hong Kong "dapat teratasi" jika AS membatalkan hak perdagangan.
"Namun, itu akan mempercepat pudarnya status Hong Kong sebagai pusat bisnis internasional."
Baca juga: Protes UU Keamanan Nasional, Demonstran Hong Kong Minta Merdeka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.