"Tapi kami tidak bisa mentolerir orang yang memanfaatkan ini sebagai kesempatan melakukan kejahatan," lanjutnya.
Atas permintaan kedua kota, Gubernur Minnesota Tim Walz memanggil ratusan pasukan Garda Nasional dan polisi negara, untuk membantu mengamankan situasi.
"Kematian George Floyd harus mengarah pada keadilan dan perubahan sistemik, bukan lebih banyak kematian dan kehancuran," ucap Walz.
Baca juga: Komentari Kematian Pria Kulit Hitam George Floyd, Wali Kota Mississippi Dikecam
Keluarga Floyd menuntut para polisi dan tiga lainnya yang ada di lokasi kejadian, dipecat karena tuduhan pembunuhan.
"Kamu tahu, aku ingin penangkapan untuk keempat polisi itu malam ini. Hukuman atas kasus pembunuhan untuk keempat polisi itu. Aku minta hukuman mati," kata saudara laki-laki Floyd, Philonise Floyd, kepada CNN.
"Aku belum tidur empat hari, dan para petugas itu, mereka di rumah tidur," imbuhnya. "Aku tidak bisa menerimanya."
"Namun orang-orang telah disakiti karena mereka melihat lelaki kulit hitam mati, terus menerum, berulang-ulang."
Jesse Jackson dan Al Sharpton, dua pemimpin Afrika-Amerika nasional, telah tiba di Minneapolis dan mendesak protes lebih digencarkan.
"Kami memberi tahu gubernur bahwa Anda harus menyebut pembunuhan sebagai pembunuhan," kata Jackson saat audiensi di Gereja Baptis Greater Friendship Missionary.
"Ketika Anda meletakkan... kakimu di leher seseorang sampai mereka tidak bisa bernapas, kamu telah membunuh mereka."
Sementara itu Sharpton mengatakan, video adalah semua bukti yang diperlukan untuk menangkan para polisi yang terlibat kasus ini.
Baca juga: George Floyd Tewas Diinjak Polisi, Agnez Mo: Hati Saya Terluka
Penyelidik lokal dan pusat mengatakan, mereka sedang mengerjakan kasus yang sedang booming ini secepat mungkin.
"Departemen Kehakiman telah melakukan penyelidikan, dalam hal ini, prioritas utama," kata Erica MacDonald, pengacara federal AS untuk Minnesota.
"Agar lebih transparan, Presiden (Donald) Trump serta Jaksa Agung William Barr, memantau secara langsung dan aktif kasus ini."
Gedung Putih mengatakan, Trump "sangat geram" setelah melihat rekaman video, dan menuntut para stafnya untuk membuat kasus ini prioritas utama.
"Dia ingin keadilan ditegakkan," ujar sekretaris pers Trump, Kayleigh McEnany kepada wartawan.
Baca juga: George Floyd Tewas Diinjak, Justin Bieber hingga Gigi Hadid Serukan Kecaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.