Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal di Usia 112 Tahun, Pria Tertua di Dunia Sempat Alami 2 Wabah Besar

Kompas.com - 29/05/2020, 12:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ALTON, KOMPAS.com - Bob Weighton, pria tertua di dunia versi Guinness World Records, meninggal di Inggris karena kanker pada Kamis (28/5/2020).

AFP mengabarkan, kakek yang dulunya bekerja sebagai guru dan insinyur ini meninggal dengan "damai" dalam tidurnya di usia 112 tahun.

Weighton dinobatkan sebagai pria tertua di dunia pada Februari, setelah kematian pemegang gelar sebelumnya, Chitetsu Watanabe di Jepang.

Baca juga: Pria Tertua di Dunia asal Jepang Ini Wafat di Usia 112 Tahun

Selama hidupnya, Weighton yang lahir pada 1908 telah mengalami 4 peristiwa besar dunia yaitu wabah flu Spanyol 1918, dua Perang Dunia, dan wabah virus corona saat ini.

The Guardian memberitakan Weighton juga telah menjalani operasi medis serius, tapi belum pernah mengalami isolasi diri seperti sekarang.

"Dengan sangat sedih, keluarga Weighton mengumumkan wafatnya Bob Weighton yang kita cintai," ujar para kerabat dalam sebuah pernyataan kepada jaringan kantor berita lokal Inggris.

"Sebagai teladan bagi kita semua, dia menjalani hidupnya dengan semangat dan menjalin hubungan baik dengan semua orang di dunia."

"Dia memiliki banyak, banyak sekali teman, membaca buku dan berbicara politik, teologi, ekologi, dan banyak lagi, sampai kematiannya."

"Dia juga sangat peduli pada lingkungan," lanjut pernyataan itu yang dikutip AFP.

Baca juga: Hidup 112 Tahun, Kakek Ini Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia, dan Wabah Corona

Keluarga mengatakan, mereka bersyukur Weighton tetap ceria, baik, tahu banyak hal, dan suka ngobrol hingga akhir hayatnya.

Weighton lahir di Yorkshire, Inggris, pada 29 Maret 1908. Ia merupakan anak pertama dari 7 bersaudara.

Dia dan istrinya yang meninggal pada 1997, menghabiskan sebagian besar masa pensiun dengan menjadi penasihat perkawinan sukarela, dan membantu kelompok pemuda di Ailton.

Weighton dan istrinya, Agnes, sempat berpindah-pindah pekerjaan ke beberapa negara sampai akhirnya menetap di Inggris.

Di "Negeri Ratu Elizabeth" Weighton bekerja sebagai dosen teknik kelautan di City University London, hingga pensiun pada 1973 di usia 65 tahun.

Baca juga: [Kabar Baik di Tengah Wabah Corona] Insinyur Mercedes F1 Bikin Alat Bantu Pernapasan Sampai Nenek Tertua di Dunia yang Selamat

Usai kematiannya, Weighton meninggalkan tiga anaknya, 10 cucu, dan 25 cicit.

Ia dinobatkan sebagai pria tertua di dunia setelah konsultan senior Guinness World Records, Robert Young, meneliti bukti kelahirannya usai kematian Watanabe awal tahun ini.

Sementara itu kakek di Afrika Selatan bernama Fredie Blom mengklaim telah merayakan ulang tahunnya yang ke-116 bulan ini, tetapi usianya belum diverifikasi oleh badan pencatat rekor tersebut.

Sementara itu predikat wanita tertua di dunia masih dipegang oleh Kane Tanaka, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-117 pada Januari.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Kakek 116 Tahun Mengeluh Tidak Bisa Beli Rokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com